Diduga Korban Tabrak Lari dengan Minim Petunjuk, Polres Nunukan Kaltara Tegaskan Terus Cari Bukti

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Polres Nunukan, Polda Kalimantan Utara ( Kaltara) masih kesulitan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan perihal korban tabrak lari yang terjadi di sekitar Jalan Poros Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan.

Sesosok mayat ditemukan tergeletak dengan luka parah di dekat jembatan besi 
sekitar Jalan Poros Mansalong, Kecamatan Lumbis, pada Jumat (25/04/2025) pagi.

Korban yang belakangan diketahui bernama Ardiansyah, diduga kuat menjadi korban tabrak lari.

Kapolres Nunukan, AKBP Bonifasius Rumbewas melalui Kapolsek Lumbis, Iptu Adrianus Talik, mengatakan hasil penyelidikan sementara mengarah pada dugaan kecelakaan lalu lintas. 

Baca juga: Berikut Kronologis Tabrak Lari, Meninggalnya Siswa SMAN 1 Tanjung Selor yang Dihimpun Kepolisian

"Korban ditemukan di pinggir jalan, tepat di atas semenisasi, tanpa tanda-tanda kekerasan lain. Ini memperkuat dugaan tabrak lari," kata Adrianus Talik kepada TribunKaltara.com, Sabtu (26/04/2025), sore.

Menurut keterangan istri korban yang didapatkan Polisi, Ardiansyah rutin keluar rumah pukul 07.20 Wita untuk berolahraga di sekitar jembatan. Kebiasaan itu sudah diketahui oleh warga sekitar.

Namun, upaya mengungkap kasus ini menemui hambatan. Lokasi kejadian yang jauh dari permukiman serta ketiadaan CCTV membuat polisi kesulitan mengumpulkan bukti. 

"Petunjuk sangat minim. Tidak ada saksi mata yang langsung melihat kejadian, dan lingkungan sekitar cukup sepi," ucap Adrianus.

Baca juga: Teridentifikasi, Korban Tabrak Lari Siswa SMAN 1 Tanjung Selor, Gubernur Kaltara Ucapkan Duka Cita

Jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan mayat sekira 500 meter. Saat ini, personel Polsek Lumbis masih melakukan pengumpulan keterangan dari saksi-saksi yang pertama kali menemukan korban.

"Kami masih terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku. Semua informasi sekecil apa pun sedang kami dalami," ujarnya.

Penulis: Febrianus Felis