Berita Nunukan Terkini

Dikepung Banjir Tiap Tahun, 220 KK di Sembakung Akan Direlokasi BPBD Nunukan: Sudah Ajukan Proposal

Sebanyak 220 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan akan direlokasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Arief
BANJIR SEMBAKUNG - Situasi banjir di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Minggu (20/04/2025), pagi.  (HO/ Arief). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sebanyak 220 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan akan direlokasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan.

Upaya nyata untuk mengakhiri derita banjir tahunan di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan kini memasuki babak baru. 

BPBD Nunukan mengajukan permohonan relokasi bagi 220 KK ke pemerintah pusat sebagai solusi jangka panjang.

Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman, mengatakan langkah relokasi ini menyasar warga RT 6 dan RT 7 Desa Atap yang tinggal tepat di bantaran Sungai Sembakung, daerah langganan banjir yang bisa terjadi hingga enam kali dalam setahun.

Baca juga: BPBD Nunukan Siaga 24 Jam, Antisipasi Banjir dan Longsor di Tengah Cuaca Ekstrem

"Kami sudah ajukan proposal ke pemerintah pusat, di Kementerian PUPR dan BNPB. Tinggal melengkapi dokumen administrasi seperti sertifikasi lahan yang saat ini sedang diproses di BPN," kata Arief Budiman kepada TribunKaltara.com, Kamis (24/04/2025).

Lahan yang akan dijadikan lokasi relokasi berada masih di wilayah Desa Atap, seluas lebih dari 2 hektare. 

Lahan tersebut merupakan hibah dari warga yang akhirnya sadar bahwa relokasi adalah satu-satunya cara untuk keluar dari siklus bencana tahunan.

"Dulu warga menolak keras, tapi sekarang mereka yang justru minta dipindahkan. Asalkan masih di desa mereka. Ini perkembangan yang sangat positif," ucap Arief.

Menurutnya, relokasi ini bukan sekadar pemindahan tempat tinggal, lantaran pemerintah pusat akan membangun 220 unit rumah bagi warga yang terdampak, lengkap dengan infrastruktur pendukung.

Selain itu, kata Arief, Pemerintah Kabupaten Nunukan juga telah menyiapkan proses penimbunan dan pematangan lahan agar lokasi baru layak huni. 

Baca juga: Air Surut Sejak Minggu 20 April 2025, BPBD Nunukan Tetap Siaga Hadapi Potensi Banjir di Sembakung

"Bantuan pusat langsung dalam bentuk rumah. Tinggal kita lengkapi dokumen dan kirim ke pusat. Semoga tahun ini bisa segera direalisasikan," ujar Arief.

Lanjut Arief, "Jika semua berjalan lancar, ratusan keluarga di Desa Atap akan segera meninggalkan wilayah rawan banjir dan memulai hidup baru yang lebih aman," tambahnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved