Berita Tarakan Terkini

Sambut Hari Waisak, Umat Buddha Ziarahi TMP Tarakan, Lepas Burung Simbol Kebebasan Kebahagiaan

Sambut Hari Tri Suci Waisak 2569 BE, puluhan ekor burung dilepaskan ummat Buddha di TMP Dwikora Kelurahan Gunung Lingkas Kota Tarakan, Minggu (11/5).

|
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
PELEPASAN BURUNG - Menyambut Hari Tri Suci Waisak 2569 BE, puluhan ekor burung dilepaskan ummat Buddha di Taman Makam Pahlawan Dwikora Kelurahan Gunung Lingkas Kota Tarakan, Minggu (11/5/2025). Rangkaian kegiatan dimulai dari doa bersama, pelepasan makhluk hidup dan terakhir dilaksanakan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Dwikora. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Menyambut Hari Tri Suci Waisak 2569 BE, puluhan ekor burung dilepaskan ummat Buddha di Taman Makam Pahlawan Dwikora Kelurahan Gunung Lingkas Kota Tarakan, Minggu (11/5/2025).

Rangkaian kegiatan dimulai dari doa bersama, pelepasan makhluk hidup dan terakhir dilaksanakan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Dwikora.

Makam Almarhum dr H Jusuf SK dan H Sofian Raga, dua sosok figur pernah menjabat sebagai Wali Kota Tarakan juga ikut disambangi ummat Budha tergabung dalam empat majelis yang ada di Provinsi Kaltara.

Tema tahun ini yakni kekuatan moral membangun kemuliaan bangsa.

Baca juga: Libur Panjang Waisak, Imigrasi Perketat Pemeriksaan Meski Arus Penumpang Nunukan-Tawau Masih Normal

Dikatakan Bhante Adhikusalo Mahathera yang diwawancarai usai kegiatan, pelepasan makhluk hidup yakni burung disebut juga abayadana, atau menggambarkan kebebasan. 

Pelepasan burung di sini  dimaknakan, burung menderita di sangkar kemudian dilepas sehingga memunculkan kebahagiaan. 

"Demikian juga kita ketika berbuat baik pasti penderitaan berkurang dan nanti akan hilang karena kebaikan itu sendiri," papar Bhante Adhukusalo.

Ini rangkaian Waisak dalam rangka berbuat kebaikan. Lalu kemudian, ada juga kegiatan tabur bunga.

Ini dalam rangka mengingat jasa para pahlawan dan penaburan bunga dengan harapan semoga dengan kebaikan yang dilakuman para pahlawan yang mendahului juga turut berbahagia.

"Juga ada doa dimana mengulang syari, membaca parita, kita umat beragama dengan keyakinan kita masing-masing agama Budha, memiliki makna mengingat sang Buddha Gotama, memperkokoh keyakinan dan berkaitan Buddha, Dharma dan Sangha," ujarnya.

Umat Buddha ziarah 11052025.jpg
TAMAN MAKAM PAHLAWAN- Umat Buddha foto bersama setelah ziarah di Taman Makam Pahlawan dan Fangshen di Tarakan, Kalimantan Utara, Mnggu (11/5/2025).

Turut hadir juga, Warsito, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Kaltara ikut menyampaikan refleksi ziarah Taman Makam Pahlawan itu menjunjung tinggi pengorbanan kepada para pahlawan yang mendahului.

Yakni merefleksi cinta kasih bahwa itu sangat luas maknanya.

"Kita menghormati para leluhur atau menghormati  para pahlawan merupakan wujud dari refleksi cinta  kasih kita," lanjutnya.

Juga ada fangshen, refleksi cinta kasih dan kebahagiaan itu untuk mencapai kebebasan. Perayaan Tri Suci Waisak mengemban tugas.

Pemerintah imbau kepada masyarakat melakukan melaksanakan apa yang dikatakan sebagai momentum.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved