Berita Kaltara Terkini

BPBD Kaltara Tetapkan Status Darurat Mulai 26 Mei-8 Juni 2025, Nunukan dan Malinau Daerah Prioritas

Seiring meluasnya dampak bencana banjir hingga tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Utara seperti Bulungan, Nunukan dan Malinau.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika
TETAPKAN STATUS - Proses pelaksanaan rapat penyampaian status kebencanaan di Kaltara. BPBD Kaltara Tetapkan Status Tanggap Darurat Mulai 26 Mei - 8 Juni 2025, Nunukan dan Malinau Jadi Daerah Prioritas (TribunKaltara.com / Desi Kartika) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Seiring meluasnya dampak bencana banjir hingga tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Utara ( Kaltara ) seperti Kabupaten Bulungan, Nunukan dan Malinau.

Pemerintah Provinsi Kalimantan utara mengambil langkah cepat dengan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor mulai tanggal 26 Mei - 8 Juni 2025.

Penetapan status tanggap darurat ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltara, Andi Amriampa bertempat di gedung gabungan dinas Tanjung Selor, Senin (26/5/2025).

“Status tanggap darurat kita tetapkan per hari ini 26 Mei 2025 hingga 8 Juni 2025. Ini sebagai respons terhadap bencana banjir dan longsor yang telah terjadi di beberapa kabupaten,” kata Andi Amriampa, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Pasca Ditetapkan Status Tanggap Darurat, Banjir di Malinau Sudah Surut, 673 Rumah Warga Terdampak

Andi Amriampa menjelaskan bahwa bencana yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, kerugian material, korban jiwa, hingga terganggunya aktivitas sosial masyarakat. 

Dalam hal ini wilayah Malinau dan Nunukan menjadi prioritas utama penanganan karena skala dampaknya yang cukup besar.

"Setelah penetapan status tanggap darurat ini. Kami BPBD Kaltara akan  segera memetakan variabel penanganan," ungkapnya.

Menurutnya, sektor pertanian menjadi salah satu yang paling terdampak dari adanya bencana yang melanda beberapa wilayah di Kaltara.

Banyak lahan dan tanaman rusak akibat bencana tersebut.

Baca juga: Tanggap Darurat Banjir Mahakam Ulu Kalimantan Timur, PLN Siapkan Posko dan Bantuan Sembako

"Yang menjadi fokus yakni salah satunya, sektor pertanian yang berdasarkan informasi turut terdampak cukup signifikan,"tandasnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved