Berita Nunukan Terkini

Kucing Liar Dikeluhkan RSUD Nunukan Kaltara, Petugas Pemadam Kebakaran Langsung Turun Tangan

Menindaklanjuti laporan belasan kucing liar di RSUD Nunukan, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran turun tangan mengamankan kucing liar tersebut.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO/ Aris Damkar Nunukan)
DAMKAR AMANKAN KUCING - Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Nunukan turun tangan mengamankan kucing liar di RSUD Nunukan. Foto diambil pada Rabu (04/06/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -  Keberadaan belasan kucing liar di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) dikeluhkan oleh pasien dan pegawai rumah sakit karena dianggap mengganggu kenyamanan dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Nunukan turun tangan mengamankan kucing liar tersebut.

Kepala Seksi Bantuan Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar Nunukan, Aristra Pratama Sanmigo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menangkap sekira 12 ekor kucing liar yang berkeliaran di dalam area rumah sakit.

"Laporan dari petugas RSUD Nunukan sudah kami terima sejak beberapa bulan lalu. Kami sempat menanyakan apakah ada penangkaran atau tempat penampungan untuk kucing-kucing itu. Setelah dikabari bahwa mereka telah menyiapkan tempat, kami bantu evakuasi dan amankan 12 ekor. Kami hanya bantu amankan, sisanya menjadi tanggung jawab RSUD Nunukan," kata Aris kepada TribunKaltara.com, Senin (09/06/2025), sore.

Baca juga: Banyak Nakes Lolos CPNS dan PPPK, RSUD Nunukan Kaltara Krisis SDM, Layanan Kesehatan Terganggu 

Kucing-kucing liar tersebut sebelumnya sering terlihat masuk ke ruangan pasien dan staf, mengendus makanan, serta membuang kotoran sembarangan.

Hal itu memicu keluhan pegawai rumah sakit, utamanya keluarga pasien.

"Kami mengumpulkan 12 ekor kucing dalam kandang lalu diserahkan kembali kepada RSUD Nunukan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penunjang Pelayanan RSUD Nunukan, Desi membenarkan, kehadiran kucing liar di lingkungan rumah sakit sudah menjadi keluhan serius dari pegawai maupun pasien.

"Rumah sakit seharusnya steril dan bebas dari hewan peliharaan seperti anjing maupun kucing. Kami menerima banyak laporan dari pasien tentang kucing yang buang kotoran sembarangan, bahkan bulunya sampai menempel di kasur. Itu sangat mengganggu," ujar Desi.

Desi menambahkan bahwa keberadaan kucing liar di area rumah sakit bukan hanya masalah kenyamanan, tetapi juga masalah kesehatan. 

Ia menyoroti potensi penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis), yang bisa menjadi ancaman serius di lingkungan rumah sakit.

Baca juga: RSUD Nunukan Klarifikasi Pasien Meninggal Dunia Usai Berobat, Begini Kronologi Versi Rumah Sakit

"Meski tidak semua kucing menularkan penyakit, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan. Apalagi pasien di RSUD umumnya dalam kondisi rentan. Kami ingin lingkungan rumah sakit bebas risiko tambahan," tutur Desi.

RSUD Nunukan saat ini tengah menyiapkan sistem penanganan lanjutan terhadap kucing-kucing yang telah diamankan.

"Langkah pembersihan dan pencegahan lanjutan terus dilakukan RSUD agar lingkungan rumah sakit tetap bersih, aman, dan nyaman untuk seluruh pasien, pengunjung, dan tenaga kesehatan," ungkap Desi.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved