Berita Nunukan Terkini

BPBD Nunukan Kaltara Terus Genjot Pembangunan Jembatan Darurat di Krayan, Progres Capai 70 Persen

Bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Krayan, Nunukan, tim BPBD terus melanjutkan pengerjaan infrastruktur darurat untuk memulihkan akses.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Hasanuddin
BENCANA KRAYAN - BPBD Nunukan monitoring progres pembangunan jembatan darurat di Desa Pa’ Nado, Kecamatan Krayan Induk dan pemasangan kalbet/gorong-gorong di Desa Pa’ Rupai, Minggu (15/06/2025). (HO/ Hasanuddin) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -  Memasuki hari ke-23 masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Kaltara terus melanjutkan pengerjaan infrastruktur darurat untuk memulihkan akses masyarakat yang terdampak.

Kasubid Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasanuddin, mengatakan bahwa hingga Sabtu (14/06/2025), progres pembangunan jembatan darurat di Desa Pa Nado, Kecamatan Krayan Induk telah mencapai 70 persen, sementara pemasangan kalbet/gorong-gorong di Desa Pa Rupai telah mencapai 85 persen.

"Tim kami hari ini bersama Kepala Pelaksana BPBD Nunukan melakukan monitoring langsung di lapangan untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana dan standar keamanan," ujar Hasanuddin kepada TribunKaltara.com, Minggu (15/06/2025), siang.

Meski cuaca di lokasi terpantau berawan dengan suhu 17 derajat celsius dan kelembaban 91 persen, Hasanuddin menyebut ada kendala yang masih dihadapi, yakni kekurangan material kayu untuk penyelesaian jembatan darurat di Desa Pa Nado. 

Baca juga: BPBD Nunukan Perbaiki Jembatan Rusak Pasca Banjir dan Longsor, Masyarakat Angkut Kayu dari Hutan

ANGKUT PASOKAN BBM - Mobil yang mengangkut pasokan BBM menuju Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan melewati jembatan yang rusak. Foto diambil pada 7 Juni 2025.
(HO/ Rendra).
ANGKUT PASOKAN BBM - Mobil yang mengangkut pasokan BBM menuju Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan melewati jembatan yang rusak. Foto diambil pada 7 Juni 2025. (HO/ Rendra). (HO/ Rendra)

"Material masih dalam proses pengangkutan ke lokasi, karena medan yang cukup sulit," kata Hasanuddin.

Akibat putusnya jembatan, aktivitas warga Desa Pa Nado hingga kini masih terganggu. 

Mobilitas barang dan orang harus ditempuh dengan jalan memutar atau dibantu oleh petugas di lapangan.

BPBD Nunukan menargetkan pekerjaan ini rampung secepat mungkin agar akses masyarakat bisa kembali normal. 

Hasanuddin mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

Baca juga: Sirkulasi Penyebab RT 10 Malinau Kota Langganan Dikepung Banjir, Warga Minta Drainase Dibenahi

PERBAIKAN PASCA BENCANA - Warga Krayan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pikul kayu dari hutan untuk perbaikan jembatan yang rusak akibat banjir dan longsor, Minggu (08/06/2025), siang.
PERBAIKAN PASCA BENCANA - Warga Krayan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pikul kayu dari hutan untuk perbaikan jembatan yang rusak akibat banjir dan longsor, Minggu (08/06/2025), siang. (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Hasanuddin)

"Kami mengapresiasi masyarakat yang tetap kooperatif dan bersabar selama masa pemulihan ini. Semoga dengan kerja sama semua pihak, pemulihan pascabencana bisa segera tuntas," ungkapnya.


Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved