Zonasi Diganti Domisili, Dekat Sekolah tak Jaminan Bisa Diterima, Ini Pejelasann Disdikbud Kaltara

Ia menegaskan lagi bahwa tetap juga berdasarkan domisli atau jarak namun itu jika berlebihan. Nah lanjutnya pengecualian untuk jenjang  SMK. Di SMK itu yang menggunakan jalur domisili, calon murid  tetap diseleksinya berdasarkan jaraknya. 

"Sistem seleksinya, kuotanya setiap sekolah ada. Sebagaimana  disebutkan misalnya yang jalur domisili minimal 30 persen. Artinya boleh. Lalu  di jalur afirmasi juga minimal 30 persen. Kemudian prestasi  sendiri yang menggabungkan antara prestasi akademik dan prestasi non-akademik juga minimal 30 persen. Kemudian mutasi maksimal 5 persen," paparnya.

Ia juga menyinggung terkait persiapan penerimaan murid baru berlangsung online. Secara umum persiapan sudah matang.
Baik melalui panitia provinsi, panitia di tingkat provinsi maupun panitia lokal yang ada di sekolah masing-masing.

" Teman-teman di sekolah itu kan sebelum kegiatan ini berlangsung kita minta untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah SMP sederajat yang terdekat," jelasnya.

Lalu berkaitan  dengan kesiapan fasilitas, sudah ada terkoneksi ke Diskominfo Provinsi Kaltara.

 "Kita  ada Diskomimfo yang membackup sekarang ini untuk servernya untuk bandwitch-nya. Kalau untuk di sekolah masing-masing ya tentu jaringan wifi harus sempurna kemudian yang lain saya sampaikan teman-teman kalau bisa selama SMP ini kalau bisa terutama untuk jalur-jalur sekolah yang ini, jangan matilah dulu. Pada prinsipnya kalau berkenaan dengan fasilitas untuk mendukung SPMB online baik dari provinsi maupun teman-teman lokal di sekolah sudah menyiapkan," paparnya.

Hari ini sendiri masuk hari kedua pelaksanaan pendaftaran. Dua sekolah ia pantau semua berjalan lancar. "Belum ada kendala berarti," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah