Berita Kaltara Terkini

Rektor Unikaltar Soroti Pendidikan di Kaltara, Mulai Dari Disparitas Infrastruktur Hingga Kurikulum

Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tengah menyusun rencana strategis (Renstra) atau perencanaan lima tahunan untuk periode tahun 2025-2029

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
BERI MASUKAN – Praktisi Pendidik sekaligus Rektor Unikaltar Dr Didi Adriansyah STP MM saat menyampaikan masukannya untuk pendidikan di Kaltara, Jumat (20/6/2025) (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) tengah menyusun rencana strategis (Renstra) atau perencanaan lima tahunan untuk periode tahun 2025-2029.
 
Dalam rangka mencapai pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Utara diperlukan sinergitas serta kolaborasi antar perangkat daerah hingga stakeholder terkait.
 
Masukkan pun datang dari berbagai kalangan, salah satunya praktisi pendidikan, Rektor Universitas Kalimantan Utara atau Rektor Unikaltar, Dr Didi Adriansyah STP MM.
 
Dalam kondisi ini, Didi Adriansyah lebih menyoroti bagaimana pelaksanaan pendidikan di Kalimantan Utara berjalan sehingga dapat menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing di Kalimantan Utara.

Baca juga: Sosialisasi SPMB, Disdikbud Tana Tidung Sebut Pendidikan Usia Dini Pondasi Menuju Generasi Cerdas

“Kita harus fokus terhadap tantangan pendidikan ke depan yang cukup komprehensif dengan dinamika kemajuan teknologi informasi saat ini,” kata Didi, Jumat (20/6/2025).
 
Menurut kaca matanya, hingga saat ini masih ada disparitas antara kualitas dan infrastruktur pendidikan antar wilayah di perkotaan dengan pedesaan. Oleh sebab itu, tugas Pemerintah adalah melengkapi infrastruktur tersebut agar transformasi pendidikan berbasis digitalisasi dapat dirasakan seluruh wilayah di Kaltara.
 
“Jadi jangan hanya fokus di perkotaan saja, tetapi juga sampai ke wilayah pedesaan terutama untuk wilayah di daerah perbatasan yang masih jauh dari peradaban digitalisasi atau susah jaringan,” ungkapnya.
 
Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah adanya penguatan tenaga pendidik. Dalam artian pengembangan kompetensi dan kualitas pendidik harus menjadi atensi Pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang baik dan berkualitas di Kaltara.
 
Meskipun permasalahan pendidikan dirasa cukup kompleks, namun sudah sepatutnya Pemerintah memberikan perhatian dan dukungan penuh atas kemajuan pendidikan di Kaltara.

Baca juga: 19 Pantun Berbalas Tema Pendidikan, Ide Ice Breaking Seru buat Siswa biar Suasana Kelas jadi Seru

“Dan tidak kalah penting, bagaimana memuat kurikulum lokal berbasis pada kearifan lokal yang berisi tentang nilai budaya dan sejarah lokal,” tegasnya.
 
Menurutnya hal ini juga perlu menjadi atensi karena berkaitan dengan literasi budaya dan literasi sejarah anak-anak di Kaltara  ini terbilang masih sangat kurang.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved