Berita Bulungan Terkini

RSDSS Tanjung Selor Ubah Antrian Pendaftaran dari Manual Menjadi Online

Direktur RSDSS Tanjung Selor mengungkapkan bahwa untuk sistem pendaftaran online kini menggunakan aplikasi Mobile JKN bagi pasien pengguna BPJS

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTARA.COM/DESI KARTIKA AYU NURYANA
PERUBAHAN PENDAFTARAN – RSDSS Tanjung Selor saat menyampaikan perubahan pendaftaran dengan sistem online kepada media, Senin (23/6/2025) (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Rumah Sakit Daerah Soemarno Sosroatmodjo (RSDSS) Tanjung Selor, Kalimantan Utara, terus berupaya melakukan pembenahan berbagai fasilitas sebagai upaya dalam memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat.
 
Hal ini menanggapi banyaknya saran dan masukan yang telah diterima oleh pihak RSDSS Tanjung Selor terutama dalam hal pelayanan dan operasional.
 
Salah satunya yakni berkenaan dengan transformasi perubahan sistem antrian yang mulai menggunakan sistem online.

Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam mengurai antrian dan mempercepat pelayanan kepada pasien.
 
Meskipun proses perubahan sistem antrian ke online tidak serta merta menghapus sistem antrian manual, mengingat kondisi wilayah di Bulungan yang masih memiliki beberapa daerah blank spot (tidak ada jaringan).

Baca juga: RSDSS Tanjung Selor, Tingkatkan Pelayanan di IGD Bagi Pasien Berdasarkan Kegawatdaruratan Medis

Namun pihak RSDSS Tanjung Selor terus berusaha melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
 
Direktur RSDSS Tanjung Selor, Dr Widodo Darmo mengungkapkan bahwa untuk sistem pendaftaran online kini menggunakan aplikasi Mobile JKN bagi pasien pengguna BPJS.

Di mana untuk pendaftaran antrian dilakukan H-1 sebelum jadwal kontrol atau kunjungan pasien.
 
“Awal bulan kemarin kita sudah melaksanakan Forum Konsultasi Publik dan kami melakukan setting prioritas kami adalah mengenai sistem antrean,” kata Dr Widodo dalam pelaksanaan jumpa Pers bersama media di Bulungan, Senin (23/6/2025).
 
Namun pihaknya memastikan meskipun transisi tengah dikebut agar tidak ada penumpukan antrian setiap waktu di loket pelayanan, antrian manual tidak langsung dihapuskan.
 
“Jadi ini bertahap, kami juga melihat kondisi setiap daerah. Karena kita tahu karakteristik setiap daerah berbeda-beda. Mungkin di daerah Tanjung Selor kita bisa terapkan pendaftaran online, tapi di daerah lainnya mungkin terkendala masalah jaringan dan lainnya,” ungkapnya.
 
Namun eduksi akan tetap dilakukan secara masif kepada masyarakat tentang perubahan pendaftaran menggunakan sistem online ini. (*)


Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved