Warga di Tana Tidung Kembali Keluhkan Jaring Seluler Bermasalah, Diskominfo Ungkap Penyebabnya

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG- Beberapa hari terakhir ini warga di Tana Tidung Kalimantan Utara kembali mengeluhkan gangguan jaringan seluler yang bermasalah. Pasalnya sinyal jaringan kerap hilang total dan berdampak pada aktivitas warga, terutama yang bergantung pada internet.

Salah satunya dirasakan Angga, pemilik Rayuan Coffee, yang mengaku aktivitas jual beli di warung kopinya ikut terhambat akibat jaringan seluler bermasalah.

“Memang sudah beberapa hari ini jaringan seluler jelek sekali. Kami yang juga melayani pesanan lewat delivery order (DO) jadi kesulitan,” ujar Angga kepada TribunKaltara.com, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, saat jaringan seluler terganggu, banyak pesanan masuk melalui aplikasi atau chat yang tidak bisa terbaca karena koneksi terputus.

Baca juga: Keluhkan Jaringan Seluler Malinau Sering Gangguan, Diskominfo Fasilitasi Pertemuan Penyedia Jasa

“Sering kali begitu ada yang mau DO, pesanan mereka tidak masuk. Chat-nya telat atau bahkan tidak muncul sama sekali,” jelasnya.

Ia mengatakan, saat jaringan seluler kembali stabil, pesan-pesan itu baru masuk secara bersamaan. Namun sayangnya, banyak pelanggan yang sudah tidak menunggu lagi.

“Begitu sinyal bagus, pesanannya langsung banyak masuk. Tapi pas kami balas, mereka sudah tidak jadi pesan. Mungkin karena terlalu lama menunggu,” keluhnya.

Angga berharap jaringan telekomunikasi di wilayah Tana Tidung segera diperbaiki agar aktivitas usaha kecil seperti miliknya bisa berjalan normal kembali.

Kepala Bidang Informatika Diskominfo Tana Tidung, Dicky Sumastyono, mengatakan gangguan jaringan memang sedang terjadi di beberapa titik.

Baca juga: Masyarakat Tana Tidung Kaltara Keluhkan Gangguan Jaringan Seluler sejak Beberapa Hari Terakhir

“Saat ini jaringan kurang baik, khususnya di wilayah Tana Tidung,” ujar Dicky saat dikonfirmasi, Kamis (3/7/2025).

Ia menjelaskan, penyebab utama gangguan berasal dari kabel penghubung antara Tanjung Selor dan Tana Tidung yang mengalami kerusakan.

“Gangguan ini diakibatkan oleh banyaknya kabel yang putus, terutama di sekitar wilayah Sekatak dan Tideng Pale,” ucapnya.

Dicky menyebutkan, proses perbaikan tidak bisa dilakukan secara cepat karena kondisi lapangan yang sulit dijangkau.

“Kendala yang sering terjadi itu kabel putus. Apalagi lokasinya jauh, jadi pengerjaannya tidak bisa dilakukan dalam sehari,” terangnya.

Meski demikian, ia memastikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Telkomsel terkait upaya perbaikan.