DPRD Nunukan Salurkan 4 Ton Pupuk NPK ke Petani di Sebuku: Ini Bukan Bantuan, Ini Tanggung Jawab

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Di tengah kelangkaan pupuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Anggota DPRD Nunukan Tri Wahyunita, yang juga Ketua Komunitas Pemuda Bekerja, menyalurkan sebanyak 80 karung pupuk NPK kepada enam kelompok tani di Kecamatan Sebuku, Sabtu (05/07/2025).

Puluhan karung pupuk NPK tersebut setara dengan 4 ton pupuk, dan dibagikan kepada kelompok tani dengan rata-rata anggota 24 orang per kelompok. 

Pupuk NPK yang diberikan merupakan pupuk resmi dan berkualitas, mengandung unsur hara penting bagi pertumbuhan tanaman seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).

Tri Wahyunita, yang akrab disapa Yuyun, mengatakan bahwa langkah ini diambil setelah mendengar langsung keluhan dari para petani di pelosok Sebuku.

Baca juga: Bupati Bulungan Dorong Petani Buat Pupuk Organik dengan Manfaatkan Limbah Sawit

"Kami tidak menutup mata terhadap kondisi petani di lapangan. Mereka kerap mengadu kepada saya lantaran sering kesulitan mendapatkan pupuk. Sementara kebutuhan terus meningkat. Maka dari itu, kita hadir membawa solusi konkret," ujar Yuyun kepada TribunKaltara.com.

Selain itu, Yuyun juga menyoroti isu peredaran pupuk ilegal asal negeri jiran Malaysia di Nunukan.

Menurutnya, penggunaan pupuk ilegal asal negeri jiran Malaysia yang kini banyak beredar di pasaran, karena minimnya akses terhadap pupuk resmi.

"Kalau pupuk resmi susah didapat, dan yang ilegal ada di depan mata, otomatis masyarakat akan memilih yang tersedia. Tapi ini berisiko," kata Yuyun.

Yuyun menuturkan bahwa, program ini bukan sekadar pembagian pupuk, melainkan bentuk tanggung jawab untuk memperjuangkan hak dasar petani yakni akses terhadap sarana produksi pertanian yang layak.

Baca juga: Pupuk Subsidi Sulit Terjangkau di Desa, Pemkab Bulungan Siapkan Subsidi Ongkos Angkut

"Ini bukan bantuan, ini tanggung jawab. Saya hanya menjalankan tugas saya, memastikan bahwa petani kita di Sebuku yang kadang terlupakan tidak lagi berdiri sendiri dalam menghadapi tantangan pertanian," ucapnya.

Aksi pemberian pupuk ini disambut hangat oleh para ketua kelompok tani.

Mereka berharap bantuan seperti ini bisa berlanjut secara berkelanjutan dan menjangkau wilayah lain di Nunukan yang juga mengalami keterbatasan akses pupuk resmi.

Penulis: Febrianus Felis