Berita Nunukan Terkini

Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa Baru Rp4,9 Miliar Masih Proses Pendataan, Ortu Tunggu Realisasi

Pemkab Nunukan, alokasikan anggaran Rp4,9 miliar untuk pengadaan seragam gratis bagi siswa baru SD dan SMP tahun ajaran 2025/2026.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
MPLS RAMAH - Siswa/siswi SMP Negeri 1 Nunukan yang baru mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Ramah di sekolah dengan mengenakan seragam SD, Senin (14/07/2025), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara) mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,9 miliar untuk pengadaan seragam gratis bagi siswa baru SD dan SMP tahun ajaran 2025/2026. 

Namun hingga pertengahan Juli 2025, seragam yang dijanjikan belum juga tiba di sekolah-sekolah.

Kepala SMPN 1 Nunukan, Rustiningsih, mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah mengumpulkan data ukuran seragam sejak pendaftaran ulang siswa baru pada 8-10 Juli 2025.

Total terdapat 288 siswa baru di SMPN 1 Nunukan yang akan menerima seragam biru putih dan Pramuka.

Baca juga: 30 Pelajar SMA dan SMK Tarakan Ditemukan Nongkrong di Kafe Pakai Seragam Sekolah, Ada yang Merokok

"Dari Dinas Pendidikan sudah diinformasikan bahwa seragam sedang dalam proses oleh rekanan. Ukuran baju siswa sudah kami serahkan saat daftar ulang, tapi kemungkinan baru datang sekira bulan Agustus," kata Rustiningsih, kepada TribunKaltara.com, Selasa (15/07/2025), siang.

Keterlambatan ini menjadi sorotan, mengingat tahun ajaran baru telah dimulai dan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sedang berlangsung.

Di sisi lain, Kabid SD sekaligus Plt Kabid SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Taufik, membenarkan bahwa distribusi seragam belum bisa dilakukan karena pendataan dari beberapa sekolah masih belum final.

"Rata-rata sekolah sudah kirim data ukuran seragam, tapi masih ada beberapa yang belum lengkap. Kami pastikan semua siswa kelas I SD dan kelas VII SMP, baik negeri maupun swasta, akan mendapat seragam ini. Sekarang kami sedang proses finalisasi," ucap Taufik.

Menurutnya, program ini tidak hanya menyasar siswa dari keluarga tidak mampu, tetapi berlaku universal untuk seluruh siswa baru. 

Rinciannya, sekira 4.795 set seragam SD (merah putih dan Pramuka) dianggarkan Rp3,35 miliar dan 3.762 set seragam SMP (biru putih dan Pramuka) dianggarkan Rp1,56 miliar.

Namun, di tengah proses yang belum rampung, sejumlah orang tua siswa mulai mempertanyakan realisasi program tersebut.

Salah satu orang tua (Ortu) siswa SMPN 1 Nunukan, Rahmawati, mengaku belum mengetahui secara pasti kapan seragam akan dibagikan. 

Saat ini anaknya mengikuti MPLS dengan seragam SD.

Baca juga: Hindari Kutukan, Inter Milan akan Gunakan Seragam Kuning Hadapi PSG di Final Liga Champions

"Kami sangat bersyukur ada bantuan seragam gratis, tapi mestinya sudah siap sebelum sekolah mulai," ungkap Rahmawati, warga Jalan Pembangunan, Kelurahan Nunukan Barat.

Ia berharap pemerintah bisa lebih sigap dalam menyiapkan program seperti ini agar tidak menyulitkan siswa dan orang tua.

"Kalau memang dananya sudah ada dan anggaran sudah jelas, kenapa masih pendataan terus? Ini sudah pertengahan Juli. Proses pendataan seharusnya dilakukan lebih awal, misalnya saat proses SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) dimulai," tuturnya.


Penulis: Febrianus Felis

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved