Mahasiswa Kaltara Demo Polisi

Korpres KAHMI Bulungan Aryono Putra Kecam Tindakan Aparat saat Tangani Demo di Mapolda Kaltara

Aryono Putra kecam tindakan aparat saat demo mahasiswa di Mapolda Kaltara, Kamis (17/7/2025). Dalam demo terjadi insiden 3 peserta alami luka bakar.

Editor: Adhinata Kusuma
ISTIMEWA
Koordinator Presidium Majelis Daerah KAHMI Bulungan, Aryono Putra, S.H., M.H. Dirinya mengecam tindakan aparat saat menangani demonstrasi mahasiswa di Mapolda Kaltara, Kamis (17/7/2025). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Koordinator Presidium Majelis Daerah KAHMI Bulungan, Aryono Putra, S.H., M.H, mengecam tindakan aparat saat menangani demonstrasi mahasiswa di Mapolda Kaltara, Kamis (17/7/2025).

Aryono Putra yang juga penegak Hukum Advokat, menilai tindakan yang dilakukan oleh aparat berlebihan. 

Ia pun mendesak oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan terhadap massa aksi diproses secara hukum.

Dalam keterangannya, Aryono mempertanyakan sisi humanis anggota Polisi.

“Mana Humanisnya, Presisinya Polisi sebagai bapak keamanan dan ketertiban,”tegas Aryono.

Baca juga: 3 Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit Tanjung Selor, Unjuk Rasa di Polda Kaltara Berujung Ricuh

Baca juga: 3 Peserta Demo di Mapolda Kaltara Alami Luka Bakar, Kabid Humas Bantah Ada Kesengajaan oleh Anggota

Dirinya mengingatkan bahwa aspirasi mahasiswa yang disampaikan melalui demonstrasi adalah bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. 

“Dalam demokrasi, mahasiswa memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya. Mereka bukan hanya berperan dalam dunia akademik. Aparat penegak hukum seharusnya dapat mengelola situasi dengan cara yang terukur dan proporsional, bukan dengan kekerasan yang berlebihan,”tegas Aryono. 

Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut Kapolda Kaltara mundur sebagai Imbas sejumlah kasus di Kaltara.

Pada mulanya aksi berjalan damai dengan pembacaan sejumlah tuntutan masa aksi. 

Namun kondisi mulai memanas ketika mahasiswa mulai meluapkan emosi dengan membakar ban bekas sebagai bentuk kritik terhadap kinerja Polda Kaltara atas beberapa kasus di Kaltara.
 
 Di tengah proses unjuk rasa demo terjadi insiden yang mengakibatkan tiga orang mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjung Selor mengalami luka bakar. 

Beragam informasi menyebar, terkait pemicu terbakarnya peserta aksi tersebut.

Ada yang menyebut, akibat tersiram bensin yang digunakan untuk membakar ban bekas.

Bahkan isu beredar, sengaja dibakar oleh oknum anggota polisi.

Namun kabar tersebut, secara tegas dibantah oleh pihak Polda Kaltara.

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat menegaskan, kabar yang menyebutkan ada kesengajaan terkait peserta aksi yang mengalami luka bakar adalah tidak benar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved