Mahasiswa Kaltara Demo Polisi

KAHMI Minta Kapolda Kaltara Usut Tuntas Insiden 3 Anggota HMI Alami Luka Bakar, Saat Unjuk Rasa

Ketika aksi unjuk rasa di Mapolda Kaltara, Kamis (17/7/2025) tiga anggota HMI alami luka bakar, KAHMI minta Kapolda Kaltara usut tuntas.

|
Penulis: Edy Nugroho | Editor: Junisah
TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu
ALAMI LUKA BAKAR – Kondisi Risky, mahasiswa peserta masa aksi di Polda Kaltara, mengalami luka bakar grad 2 dan harus menjalani perawatan di IGD RSDSS Tanjung Selor, Kalimantan Utara Kamis (17/7/2025). (TribunKaltara.com/Desi Kartika Ayu) 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendesak Kapolda Kaltara untuk mengusut tuntas dugaan insiden terbakarnya anggota HMI pada saat aksi unjuk rasa di depan Mapolda Kaltara, Kamis (17/07/2025).

KAHMI mensinyalir insiden yang menyebabkan 3 peserta aksi mengalami luka bakar tersebut, dipicu karena diduga ada penyiraman bahan bakar minyak (BBM) kepada anggota HMI saat demonstrasi.

Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Rifqinizamy Karsayuda, menyatakan insiden ini tidak dapat ditolerir dan menuntut penegakan hukum tanpa pandang bulu.

Dalam video pernyataan resminya yang diterima media ini, Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan telah melihat video terkait insiden tersebut. 

Baca juga: Alami Luka Bakar Grade 2 saat Demonstrasi di Polda Kaltara, Tubuh Mahasiswa Ini Masih Bergetar

"Saya meminta aparat penegak hukum, terutama Kapolda Kaltara, untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan secara serius terkait dengan dugaan penyiraman bahan bakar minyak ke tubuh adik-adik HMI kami di sana," tegas Rifqinizamy Karsayuda

Rifqinizamy Karsayuda menambahkan, tindakan seperti ini tidak dapat ditolerir.

"Tentu ini adalah aksi yang tidak dapat ditolerir dan saya minta penegakan hukum dilakukan dengan setegak-tegaknya tanpa pandang bulu."

Kepada seluruh keluarga besar HMI, khususnya di Kaltara, Rifqinizamy Karsayuda mengimbau agar tidak bereaksi berlebihan.

Ia berharap insiden ini dapat menjadi pembelajaran agar aksi demonstrasi dan penyampaian pendapat dapat dilakukan dengan lebih santun dan bermartabat.

Baca juga: 3 Peserta Demo di Mapolda Kaltara Alami Luka Bakar, Kabid Humas Bantah Ada Kesengajaan oleh Anggota

"Jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran agar kemudian aksi demonstrasi dan menyampaikan pendapat bisa dilakukan dengan lebih santun, lebih bermartabat, dan mengedepankan tradisi kita sebagai insan intelektual, akademis, pencipta, dan pengabdi," pungkasnya.

Bantah Ada Kesengajaan

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat menegaskan, kabar yang menyebutkan ada kesengajaan terkait peserta aksi yang mengalami luka bakar, adalahtidak benar.

"Tidak benar itu. Apalagi menyebut ada kesengajaan anggota. Sekali lagi, itu tidak benar," tegas Budi Rachmat saat dihubungi Tribun Kaltara, Kamis (17/07/2025) malam.

Ia mengungkapkan, unjuk rasa yang berlangsung di depan Mapolda, diisi dengan aksi yang membahayakan, yaitu dengan membakar ban. 

Oleh personel polisi yang berjaga, yakni dari Polda Kaltara dan Polresta Bulungan kemudian dipadamkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved