Berita Tarakan Terkini

Kini Pembayaran Transaksi Pakai QRIS Dapat Digunakan di Luar Negeri, Berikut Nama Negaranya 

Belanja di luar negeri dengan pakai pembayaran Qris kini dapat dilakukan. Hanya negara yang jalin kerjasama seperti Malaysia dan Thailand.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
RIO WARDHANU- Kepala Tim Relasi Media dan Opinion  Maker, Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Rio Wardhanu 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Penggunaan sistem pembayaran QRIS Cross Border kini bisa digunakan di luar negeri. Saat ini masih hanya dapat dilakukan di Malaysia, Singapura dan Thailand.

Kepala Tim Relasi Media dan Opinion  Maker, Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Rio Wardhanu yang diwawancarai usai Capacity Building Wartawan, mengungkapkan QRIS Cross Border dapat digunakan denga negara yang sudah menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia.

"Misalnya di Malaysia dan hailand, ketika ada pengunjung orang Indonesia berada di negara lain, dia bisa lakukan transaksi langsung dengan adannya QRIS Cross Border. Jadi kalau ke Thailand ada beberapa toko sudah pamak QRIS. Gak perlu bawa bath lain," ungkap Rio Wardhanu.

Rio Wardhanu mengatakan, dengan menggunakan QRIS Cross Border dapat memudahkan pembayaran dalam setiap transaksi, sehingga tidak perlu lagi repot menggunakan kartu lain seperti uang cash ataupun uang tunai.

Baca juga: KPwBI Kaltara Sosialisasi QRIS dan Uang Rupiah Asli di Pasar Gusher Tarakan, Dihadiri Pedagang

Ia mengatakan, QRIS Cross Border sudah dimulai sejak 2023 lalu, hanya saja masih dicoba di Batam dan Singapura.

"Ada teman kita ke Singapura dan Malaysia beberapa layanan toko kerja sama dengan Indonesia sudah ada QRIS-nya. Pembayaran cukup pakai QRIS gak perlu kartu kredit," bebernya.

Rio Wardhanu menegaskan, keberadaan, QRIS Cross Broder diperuntukkan hanya untuk memudahkan pembayaran saat transaksi di luar negeri. Jadi tidak menghambat pengembangan transaksi media lain seperti kartu kredit.

"Sekiranya ada isu menguat mengenai penggunaan QRIS dalam negeri dan pada dasarnya BI tidak menghambat pengembangan transaksi media lain seperti kartu kredit yang berasal dari luar negeri. Kita tidak menghambat," tegasnya.

Ia melanjutkan lagi, bahwa ketika masyarakat terbiasa dengan QRIS dan memang sangat mudah tentu  akan memilih sistem pembayaran murah. "Wajar masyarakat akan menerima dengan baik kalau ada proses mudah. Kita tidak menghambat jika misalnya ada yang mengembangkan di Indonesia," jelasnya.

Baca juga: QRIS Semakin Diminati, Penjual dan Pembeli di Tana Tidung Praktis dengan Transaksi Non Tunai

Tahun ini Bank Indonesia sedangkan proses pengembangan ORIS ke Jepanang dan Korea Selatan. Bahkan kemungkinan ke Arab. 

"Pengembangannya akan terus menerus. Kami jajaki tahun ini Jepang. Kemudian bisa ke Arab sehingga jemaah haji lebih mudah. Dia sama, universal QRIS bisa digunakan oleh semua jasa layanan perbankan, layanan digital," jelasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved