Virus Corona Kaltara

Ungkap Fakta Klaster RSUD Tarakan, Teguh Setyabudi : Tempat Tidur Penuh Hingga Nakes Nginap di Hotel

Ungkap fakta Klaster RSUD Tarakan, Teguh Setyabudi: tempat tidur penuh hingga Nakes nginap di hotel.

Penulis: Amiruddin | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN
Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi, saat ditemui TribunKaltara.com, di Gedung Gabungan Dinas Kaltara, Senin (2/11/2020) sore. TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Ungkap fakta Klaster RSUD Tarakan, Teguh Setyabudi: tempat tidur penuh hingga Nakes nginap di hotel.

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi, mengatakan tempat tidur ruang isolasi Covid-19 di RSUD Tarakan sudah penuh.

RSUD Tarakan merupakan rumah sakit milik Pemprov Kaltara, yang berada di Kota Tarakan.

Baca juga: 121 Karyawan RSUD Tarakan Terkonfirmasi Positif Covid-19, 40 Orang Diantaranya Dirawat dan Diisolasi

Baca juga: 121 Karyawan RSUD Tarakan Terkonfirmasi Covid-19, Agust Suwandy : Penyebabnya Belum Bisa Disimpulkan

Baca juga: UPDATE Tambah 6, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 Malinau jadi 144, Satu Diantaranya Anak-anak

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara menyebut adanya klaster penularan Covid-19 di RSUD Tarakan.

Bahkan sejak beberapa hari terakhir, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara kerap menginformasikan adanya tambahan kasus dari klaster rumah sakit.

Teranyar, terdapat 9 pasien Covid-19 di Tarakan hari ini, yang merupakan klaster rumah sakit.

"Tempat tidur ruang isolasi Covid-19 di RSUD Tarakan yang tersedia 56 tempat tidur. Tetapi karena ada kasus dari karyawan RSUD Tarakan, sehingga sudah penuh," kata Teguh Setyabudi, kepada TribunKaltara.com, Jumat (27/11/2020) malam.

Doktor jebolan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu menambahkan, saat ini home stay perawat untuk sementara dijadikan ruang perawatan.

Home stay diperuntukan bagi pegawai atau karyawan rumah sakit, yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Salah satu penyebab kamar perawatan penuh, antara lain karena pasien kategori orang tanpa gejala (OTG), pun dirawat. Itu disebabkan tempat tinggal mereka tidak layak untuk melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Mantan Pjs Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) mengatakan, untuk mencegah penularan Covid-19, tenaga kesehatan di RSUD Tarakan yang merawat pasien positif, diinapkan di salah satu hotel di Tarakan.

"Tenaga kesehatan yang bertugas untuk pelayanan di RSUD Tarakan, sementara diinapkan di hotel. Mereka yang diinapkan di hotel, yang tidak positif. Kalau yang positif dirawat di RSUD Tarakan dan isolasi mandiri,'' katanya.

Pria yang juga menjabat Kepala BPSDM Kemendagri itu, mengimbau warga Kaltara tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

Misalnya, menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.

"Mari sama-sama kita cegah penularan Covid-19, dimulai dari diri sendiri, dengan menaati protokol kesehatan," pungkasnya.

Baca juga: ORI Kaltara Minta Wartawan Awasi Pelayanan Publik di Malinau, Laporkan Mal Administrasi Layanan

Baca juga: Komitmen Cegah Penularan Covid-19 di Pilkada, 513 Pengawas Pemilu di Bulungan Juga Jalani Rapid Test

Baca juga: Pertemuan Mahfud MD dan Gatot Nurmantyo, Apa yang Dibicarakan Menteri Jokowi & Bos KAMI?

Sekadar diketahui, hingga hari ini total kasus Covid-19 se-Kaltara telah menyentuh angka 1.377 kasus.

Dari 1.377 kasus tersebut, sebanyak 923 orang telah sembuh, 17 meninggal dunia, dan 438 orang masih dirawat.

438 pasien yang dirawat itu, sebanyak 326 Tarakan, 95 di Bulungan, 7 di Malinau, 7 di Tana Tidung, dan 3 di Nunukan.

(*)

( TribunKaltara.com / Amiruddin )

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved