“Anak-anak mulai mau belajar dan bermain.
Ada taman belajar, bantuan buku, hingga kegiatan keagamaan yang kembali rutin.
Kehidupan normal sudah bisa dijalankan,” ujarnya.
Dukungan bagi Pemberdayaan Ekonomi Warga
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Kalimantan Utara, Hj. Sri Sulartiningsih, mengapresiasi keberadaan Warung Kamtibmas dan berbagai kegiatan terpadu di kawasan tersebut.
Menurutnya, program ini membantu ibu-ibu di Selumit Pantai memperoleh pendapatan tambahan sekaligus mendorong kemandirian.
"Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya meningkatkan keterampilan kepada ibu-ibu di Selumit Pantai agar mereka berdaya guna sehingga sukses dalam usahanya.
Biasanya kendala yang mereka hadapi paling berat adalah di permodalan," ujarnya.
Sri menjelaskan, IWAPI berperan membantu warga mendapatkan akses permodalan dengan menjalin kemitraan bersama perbankan.
Beberapa kegiatan UMKM yang telah berjalan di antaranya pembuatan cendera mata, produk olahan lokal seperti keripik tempe, amplang ikan, kue bolu, dan makanan ringan lainnya hasil karya UMKM binaan Bhayangkari Cabang Tarakan.
"Ibu-ibu rumah tangga di sana adalah orang yang sangat penting berperan dalam pergerakan ekonomi mereka," kata Sri.
Langkah Penegakan Hukum
Meski mengedepankan pendekatan persuasif, Irjen Hary Sudwijanto menegaskan upaya hukum tetap dilakukan.
Berdasarkan data Direktorat Reserse Narkoba dan jajaran Polda Kaltara, sepanjang Agustus 2024 hingga Agustus 2025 diungkap 291 laporan polisi kasus narkotika, dengan 378 tersangka. Barang bukti yang disita terdiri dari 216.662,5 gram sabu, 3,97 gram ganja, 5.024 butir ekstasi, dan 50 miligram liquid narkotika.
Tantangan masih tersisa, seperti minimnya pengawasan di pelabuhan dan kerusakan mesin X-Ray di Pelabuhan Malundung selama lima tahun terakhir.
Polda Kaltara terus berkoordinasi dengan TNI, BNN, Bea Cukai, dan Imigrasi, serta membuka jalur pelaporan masyarakat dengan jaminan kerahasiaan identitas demi memberantas peredaran narkoba di wilayah perbatasan.
(*)