7.800 Proposal Masuk, Biro Kesra Perketat Validasi Usulan Beasiswa Kaltara Unggul Tahun 2025

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Setelah ditutup pendaftaran, dan dilanjutkan verifikasi administrasi berkas, Pemprov Kaltara melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) saat ini tengah mempersiapkan untuk melakukan validasi terhadap kurang lebih 7.800 proposal usulan Beasiswa Kaltara Unggul tahun 2025.

Kepala Biro Kesra Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Muhammad Rosyid mengatakan, validasi proposal usulan kali ini, akan lebih diperketat. Dengan langsung mengecek dan meminta keterangan ke pihak universitas atau perguruan tinggi yang bersangkutan.

“Di sini kita ingin melihat, serta untuk akurasi data, apakah mahasiswa itu memang betul-betul masih aktif kuliah atau tidak. Kita tidak ingin kejadian seperti di tahun 2023 lalu, terulang,” ujar Muhammad Rosyid dalam keterangannya, Jumat (11/09/2025).

Ia mengatakan, pada tahun 2023 itu, pihaknya harus mengembalikan anggaran sekitar Rp 36 juta, karena ternyata ada beberapa mahasiswa yang mempunyai surat keterangan aktif kuliah, tapi saat dicek ke universitas terkait itu sudah tidak aktif.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Kaltara Unggul Diperpanjang hingga 6 Agustus 2025, Ada yang Belum Tuntas Berkas

“Sudah lulus, tapi punya keterangan aktif kuliah. Ini kami bingung, ketika dicek oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), itu jadi temuan,” ungkapnya.

Belajar dari pengalaman itu, maka pihaknya lebih memperketat proses validasi dari usulan atau permohonan beasiswa yang masuk. Hal ini penting agar bantuan pendidikan dari pemerintah daerah ini dapat benar-benar tepat sasaran.

“Jadi, nanti begitu validasi selesai dilakukan, baru kemudian kami klirkan untuk pencairan beasiswa ini langsung ke rekening masing-masing penerima,” tegasnya.

Sementara itu, data di Biro Kesejahteraan Rakyat Setprov Kalimantan Utara, mencatat 7.800-an proposal calon penerima Beasiswa Kaltara Unggul masuk di tahun 2025 ini.

"Terakhir yang mengajukan proposal itu sekitar 7.800 orang. Cuma yang akan kita akomodir keseluruhannya itu sekitar 4.500-5.000 pemohon," ujar Rosyid.

Baca juga: Pemprov Keluarkan Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa Kaltara Unggul 2025, Berikut Persyaratannya

Dari itu, lanjutnya, akan ada ribuan usulan atau proposal Beasiswa Kaltara Unggul yang tidak dapat diakomodir nantinya.

Rosyid menjelaskan, untuk proses eliminasinya nanti tentu akan dilihat dari berbagai hal sebagaimana yang sudah ditentukan dalam program ini.

"Jadi nanti kami akan nilai mulai dari rata-rata nilai dari pemohon, keaktifan kuliahnya, termasuk kelengkapan surat-suratnya," jelas Rosyid.

Ia menyebutkan, hal-hal yang biasa dianggap remeh oleh pengusul itu adalah soal kelengkapan dan keabsahan dari surat-surat yang dipersyaratkan.

"Karena yang sering dianggap remeh itu, seperti surat tidak distempel. Hal seperti ini yang tentunya membuat berkas jadi kurang valid," kata Rosyid.

Jika ditemukan, lanjut Rosyid, hal seperti ini yang justru bisa menimbulkan pertanyaan, apakah dokumen yang dilampirkan ini benar atau tidak.