Tegahan Bea Cukai Nunukan 2025 Turun Drastis, Bukti Kesadaran Masyarakat atau Lemahnya Pengawasan?

- Minuman beralkohol 1.212 botol dan 648 kaleng;

- Ballpress pakaian bekas 147 koli;

- Kosmetik tanpa izin BPOM 12.064 paket;

- Serta barang lainnya seperti makanan, bahan kimia pertanian, dan oli dengan total nilai barang mencapai Rp 967,58 juta, dan potensi kerugian negara yang berhasil dicegah Rp 436 juta.

Ia memastikan Bea Cukai Nunukan tetap melakukan patroli rutin dan operasi gabungan bersama TNI, Polri, dan Satgas Pamtas RI-Malaysia, serta menggandeng masyarakat untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.

Baca juga: Bea Cukai Nunukan Musnahkan Ribuan Barang Ilegal, Botol Miras Dihancurkan Pakai Dibuldoser

“Fungsi kami bukan hanya menindak, tetapi juga melindungi. Sebagai Community Protector, kami berkomitmen menjaga masyarakat dari dampak negatif perdagangan ilegal yang bisa merugikan ekonomi dan kesehatan,” ungkap Danang.

Danang berharap, penurunan volume dari tegahan tahun ini betul-betul merupakan sinyal bahwa kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap mekanisme impor barang semakin meningkat.

"Kita berharap ini sinyal positif ya, namun kita juga terus akan mengoptimalkan pengawasan. Kita juga mengimbau kepada masyarakat dan rekan-rekan pers jika ada info terkait kegiatan bongkar muat barang ilegal untuk segera di infokan ke kami untuk ditindak lebih lanjut," pungkasnya. 

Penulis: Febrianus Felis