Berita Malinau Terkini
Silet Open Up Tampil, Catat Volume Sampah Rekor Tertinggi Selama Gelaran Irau Malinau
Dinas Lingkungan Hidup melaporkan, rata-rata produksi sampah harian mencapai 10 ton, dengan rekor tertinggi terjadi pada 18 Oktober 2025 lalu.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Volume sampah selama pelaksanaan Festival Irau Malinau 2025 tercatat rata-rata mencapai 10 ton per hari dari hasil evaluasi harian DLH Malinau, Kalimantan Utara.
Dinas Lingkungan Hidup melaporkan, rata-rata produksi sampah harian mencapai 10 ton, dengan rekor tertinggi terjadi pada 18 Oktober 2025 lalu.
Volume sampah meningkat drastis karena ribuan warga memadati pusat kegiatan utama di Alun-alun Irau.
Lonjakan pengunjung terjadi karena penampilan artis atau musisi naik daun, Silet Open Up, yang menarik antusiasme fanbase lintas kabupaten/kota.
Menurutnya, tim kebersihan harus bekerja ekstra untuk mengangkut sampah dari berbagai titik yang tersebar di kawasan festival.
Baca juga: Usul Pengawasan Lingkungan Dipertegas, DLH Malinau Siap Bahas Tindak Lanjut Raperda
“Terkait produksi sampah selama pelaksanaan Irau, rata-rata mencapai 10 ton per hari. Pada hari-hari dengan penampilan artis, volume meningkat menjadi 12 hingga 15 ton. Paling tinggi waktu Tabola Bale (Silet Open Up),” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Malinau, dr John Felix Rundupadang, Kamis (23/10/2025).
Lonjakan terbesar terjadi pada 18 Oktober saat konser utama digelar.
Silet Open Up yang tengah viral dengan karyanya berjudul Tabola Bale ini menjadi magnet pengunjung lintas wilayah.
Mantan Kadis Kesehatan Malinau ini menyebut peningkatan volume sampah pada saat itu melampaui angka normal harian.
Volume sampah bahkan melampaui 15 ton. Kendaraan pengangkut harus bolak-balik beberapa kali untuk mengosongkan kontainer.
“Produksi tertinggi saat acara Tabola Bale. Waktu tanggal 18 Oktober, volumenya tertinggi selama festival berlangsung, lebih 15 ton dalam sehari,” jelasnya.
DLH mencatat, peningkatan volume sampah tidak hanya berasal dari area kuliner dan panggung hiburan, tetapi juga dari parkiran, jalur penonton, dan area pedagang musiman.
Meski beban kerja meningkat, seluruh personel kebersihan tetap mampu menjaga kebersihan area festival berkat sistem kerja tiga waktu yang diterapkan setiap hari.
John Felix memastikan evaluasi terhadap pola penanganan sampah akan dilakukan setelah penutupan Irau.
Evaluasi ini penting untuk memperbaiki manajemen kebersihan pada event besar berikutnya di Malinau.
(*)
Penulis: Mohammad Supri
AKTIVITAS PETUGAS–Petugas kebersihan DLH Malinau membersihkan area Alun-alun Irau usai perayaan harian, Kamis (23/10/2025). Volume sampah mencatat rekor tertinggi pada 18 Oktober selama pelaksanaan festival.
(TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)
| Pemkab Malinau KaltaraSeriusi Tawaran Kemenpar RI, Format Festival Budaya Tahunan Akan Dikonsep |
|
|---|
| 20 Hari Irau Malinau Kaltara Catat Perputaran Uang Rp107,8 Miliar, Naik 140 Persen dari 2023 |
|
|---|
| Malinau Kaltara Genap Berusia 26 Tahun, Senjakala Batubara dan Optimisme Sumber Ekonomi Baru |
|
|---|
| Rocky Gerung hingga Lintas Generasi Hadiri Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-26 Kabupaten Malinau |
|
|---|
| Iwan Fals Siap Bawakan 20 Lagu Spesial Malam Puncak Irau, Satu Ciptaan Untuk Malinau Kaltara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.