Berita Malinau Terkini

Pemerintah Didesak Fungsikan Peruntukan PLBN Long Nawang di Malinau, Lewat Forum Sosek Malindo

Melalui forum kerjasam bilateral Sosek Malindo, Kepala Adat Besar Apau Kayan Ibau Ala usulkan ke pemerintah untuk bahas perdagangan.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DEs
FUNGSI PLBN - PLBN Long Nawang Kabupaten Malinau saat dilakukan peninjauan oleh jajaran Forkopimda Kaltara bersama Gubernur Kaltara pada April 2025 lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Rencana pengaktifan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Nawang diperlukan sebagaimana peruntukan awal Infrastruktur perbatasan tersebut. 

Usulan tersebut mendorong pemerintah agar membahas jalur perdagangan perbatasan melalui forum kerja sama bilateral Sosek Malindo.

Kepala Adat Besar Apau Kayan, Ibau Ala mengatakan, infrastruktur PLBN Long Nawang sebenarnya telah berdiri kokoh di wilayah perbatasan.

Namun hingga kini belum beroperasi sebagaimana harapan masyarakat yang menantikan aktivitas ekonomi lintas negara.

Baca juga: Jalan Menuju PLBN Long Nawang Malinau Rusak Parah, Masyarakat Berharap Segera Diperbaiki Pemerintah 

Menurut Ibau Ala,komunikasi bilateral antarnegara diperlukan untuk membuka jalur perdagangan yang legal dan terarah.

"Namun sampai saat ini belum difungsikan sesuai harapan masyarakat. Kami punya kekhawatiran jangan sampai bangunan yang begitu megah ini bagai bertepuk sebelah tangan," ungkap Ibau Ala.

Ibau Ala berharap pemerintah segera membahas bersama pemerintah Malaysia terkait pengaturan jalur PLBN di perbatasan.

Jalur itu dinilai memiliki peran penting sebagai sentra perdagangan yang dapat menghidupkan perekonomian masyarakat di Apau Kayan.

Usulan pembahasan tersebut, lanjutnya, dapat difasilitasi melalui forum sosial ekonomi Malaysia–Indonesia atau Sosek Malindo.

Baca juga: BNNP RI dan Wagub Kaltara Tinjau PLBN Long Nawang, Bupati Malinau Paparkan Jalan Apau Kayan

Gagasan itu turut mendapat perhatian dari Deputi 1 Kantor Staf Kepresidenan RI, Letjen TNI (Purn) Hilman Hadi, dalam Seminar Nasional di Malinau, 24 Oktober 2025.

Hilman mengatakan pemerintah Indonesia terus melakukan diplomasi dengan Malaysia untuk mengakomodasi hubungan dagang antarwilayah perbatasan.

"Kita sekarang ini sedang bernegosiasi, dari pihak Malaysia ingin dibuka di mana, kita ingin di mana. Keinginan ini kita sedang berdiplomasi dan terus berjalan," ujar Hilman.

Menurutnya, isu pembukaan jalur perdagangan perbatasan itu akan kembali dibahas dalam Sidang Sosek Malindo ke-38 yang dijadwalkan berlangsung di Sarawak, Malaysia.

Pembahasan tersebut diharapkan menjadi momentum strategis memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara di kawasan perbatasan.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved