Wabup Tana Tidung Apresiasi TMMD ke-126, Harap Pekerjaan Rampung 100 Persen dalam 4 Hari ke Depan

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG -  Wakil Bupati Tana Tidung, Sabri, mengapresiasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 0914/Tana Tidung.

Ia menyebut, progres kegiatan fisik seperti penimbunan jalan Desa Limbu Sedulun dan pembuatan sumur bor di Desa Tideng Pale sudah menunjukkan hasil yang signifikan.

“Terkait dengan kegiatan TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim ini, sudah kita saksikan bersama, progresnya telah mencapai 85 persen. Saya berharap dalam tiga sampai empat hari ke depan kegiatan ini sudah bisa mencapai 100 persen,” ujar Sabri kepada TribunKaltara.com, Sabtu (1/11/2025).

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran TNI yang telah membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam membuka serta memperbaiki akses jalan di wilayah tersebut.

Baca juga: Tim TMMD Tiba di Tana Tidung, Optimistis Pembangunan Jalan di Limbu Sedulun Selesai Tepat Waktu

“Kita berterima kasih kepada TNI, khususnya Kodim 0914/Tana Tidung, yang sudah membantu masyarakat agar jalan ini bisa difungsikan,” ucapnya.

Menurut Sabri, respon masyarakat terhadap kegiatan TMMD di wilayah Kecamatan Sesayap ini sangat positif. 

Masyarakat mengaku terbantu dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan dan sumur bor yang menjadi bagian dari sasaran fisik program tersebut.

“Tanggapan masyarakat sangat positif dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa dan TNI atas dilaksanakannya kegiatan ini, khususnya penimbunan jalan dan pembangunan sumur bor. Warga menyambut dengan sangat baik,” ujarnya.

Sabri juga mengingatkan agar hasil pembangunan TMMD dapat dijaga dan dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat setempat, terutama warga Desa Limbu Sedulun.

“Harapan saya dari pemerintah, agar jalan ini yang sudah dibuat dengan anggaran cukup besar dapat dipelihara dan dijaga oleh warga, khususnya di Desa Limbu Sedulun, supaya bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pembangunan jalan tersebut tidak berhenti setelah kegiatan TMMD selesai. 

Pemerintah desa diharapkan dapat melanjutkan pemeliharaan, bahkan memperpanjang jalur jalan hingga tersambung ke poros Pemda di lintas kilometer 8.

“Kegiatan perbaikan jalan ini jangan sampai setelah TMMD selesai langsung dibiarkan. Harus terus dilanjutkan oleh pemerintah desa, baik dari sisi pemeliharaan maupun mungkin penambahan panjang sekitar 100 sampai 200 meter kalau ada anggaran, supaya bisa tembus ke jalan poros Pemda di lintas kilo 8,” katanya.

Lebih lanjut, Sabri menuturkan bahwa pemerintah daerah saat ini tengah berfokus pada kegiatan prioritas yang benar-benar berdampak bagi masyarakat, sejalan dengan arahan Bupati Tana Tidung untuk menyesuaikan dengan kondisi efisiensi anggaran tahun depan.

“Apapun yang sudah kita lakukan mesti harus terus berlanjut. Harapan pemerintah juga seperti itu, khususnya Pak Bupati. Kita fokus pada satu titik saja di tengah efisiensi yang akan kita hadapi tahun depan,” jelasnya.

Sabri menambahkan, kebijakan pembangunan ke depan diarahkan agar pemerintah tidak terlalu banyak membagi fokus ke berbagai proyek sekaligus, melainkan memusatkan perhatian pada satu atau dua program utama agar hasilnya lebih maksimal.

“Pak Bupati menyarankan agar apa yang kita lakukan bisa fokus ke satu atau dua hal saja, jangan terlalu banyak, supaya target yang ingin dicapai bisa terealisasi dengan baik,” pungkasnya.

Baca juga: Satgas TMMD ke-126 Kodim 0914 Tana Tidung Lanjutkan Pengecoran Sumur Bor, Progres Capai 65 Persen

Pada hari ini, Sabtu (1/11/2025) Wabup Sabri bersama pejabat Pemkab Tana Tidung turut menyempatkan hadir untuk menyambut kedatangan Kolonel Inf R. Suratno selaku Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi TMMD ke-126 Tahun Anggaran 2025 ini.

Wabup beserta rombongan juga ikut meninjau progres pengerjaan jalan di Desa Limbu Sedulun dan juga sumur bor di Desa Tideng Pale yang saat ini sudah hampir rampung.

Tak hanya itu, ia juga memberikan cindera mata khas daerah yang dijuluki Bumi Upun Taka berupa selendang Tidung dan juga sesingal kepada Kolonel Inf R. Suratno sebagai kenang-kenangan telah menginjakkan kaki di kabupaten termuda di Kalimantan Utara ( Kaltara ).

(*)

Penulis  : Rismayanti