Gelar Apel Gabungan KORPRI, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Tekankan Pentingnya Disiplin ASN 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemkab Tana Tidung, gelar apel gabungan Korps Pegawai Republik Indonesia ( KORPRI)  yang dilaksanakan rutin pada tanggal 17 setiap bulannya.

Upacara ini dilakukan di RTH Djoesoef Abdullah Jalan Perintis, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Tana Tidung, Kalimantan Utara ( Kaltara ), Senin (17/11/2025).

Pada pelaksanaan upacara ini seluruh Aparatur Sipil Negara ( ASN ) dilingkungan Pemkab Tana Tidung diwajibkan hadir dengan mengenakan batik KORPRI.

Meski dibawah terik matahari, seluruh peserta upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali dan dihadiri pula oleh Wakil Bupati Sabri, tetap tertib berbaris di lapangan.

Baca juga: HUT Korpri Ke-53 di PPU, Sekda Tohar Tegaskan Pelayanan Mayarakat Harus Terdepan

Saat ditemui TribunKaltara.com usai memimpin upacara, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengatakan upacara yang dilakukan setiap tanggal 17 ini tidak hanya sekedar upacara wajib melainkan juga untuk menjaga sinergi antar ASN.

"Ini memang sudah rutinitas karena korpri itu kan setiap tanggal 17 harus ada upacara pengarahan, menjaga kekompakan dan kebersamaan di internal ASN Kabupaten Tana Tidung" kata Ibrahim Ali, Senin (17/11/2025).

Dalam upacara ini juga ia sekaligus memberikan dorongan semangat bekerja khususnya dalam melayani masyarakat Kabupaten Tana Tidung.

"Jadi hari ini kita laksanakan itu untuk menjelaskan perihal tentang kebijakan-kebijakan, mensupport teman-teman ASN untuk merangsang mereka kembali semangat bekerja, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," ujarnya.

Ditambah lagi ucapnya, menjelang akhir tahun banyak pekerjaan yang harus dipastikan progresnya di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) agar tidak terjadi keterlambatan penyelesaian.

"Apalagi ini di penghujung tahun jadi kita evaluasi dan mengecek pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan supaya jangan sampai terlambat," tambahnya.

Pada momen upacara ini ia juga menekankan pentingnya disiplin ASN, terutama perihal kehadiran.

"Terkait kedisiplinan ASN ya tetap kita kan ada aturan main, bahwa ASN itu mereka absensinya elektronik dengan scan wajah," ucapnya.

Setiap ASN wajib hadir sesuai dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan dan apabila ditemukan pegawai yang melanggar akan ada sanksi berupa pemotongan TPP.

"Jam kerja ASN itu kan sudah ditentukan 7.30 wajib turun dan pulangnya jam 16.30 jadi ketika mereka tidak hadir ya konsekuensinya pemotongan TPP dan sebagainya, tidak ada lagi ASN terlambat dan sebagainya," pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti