Bus Damri di Malinau Kecelakaan

2 Kali Kecelakaan dalam Setahun, Dishub Tana Tidung Katara Soroti Kelayakan Bus DAMRI Rute Perintis

Kurang dari kurun waktu satu tahun telah terjadi dua kali Lakalantas yang melibatkan Bus DAMRI rute KTT - Malinau atau sebaliknya.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-ANWAR
SOROTI KELAYAKAN DAMRI - Kecelakaan Bus DAMRI di Jalan Poros Sempayang, Kecamatan Malinau Barat, Kabupaten Malinau, Kaltara, Rabu (19/11/2025). Dishub Tana Tidung soroti kelayakan unit DAMRI. (HO/Anwar) 

Dishub Tana Tidung berencana melakukan komunikasi lebih lanjut dengan manajemen Damri untuk mengusulkan pergantian unit atau penambahan biaya perawatan.

“Mungkin pasca kejadian ini kami akan berkomunikasi dengan GM Damri. Kalau boleh kami akan bersurat ke kementerian terkait, apakah ada pergantian unit atau tambahan biaya perawatan untuk Perum Damri,” ujar Arief.

Ia menegaskan meskipun Damri merupakan BUMN yang berorientasi profit, perhatian terhadap keselamatan di rute perintis tetap harus menjadi prioritas, mengingat kondisi medan di Kalimantan yang cukup ekstrem.

Baca juga: Naik hingga 109 Persen, Penumpang Damri di Malinau Kaltara Meningkat Selama Oktober 2025

ARUS LALULINTAS KEMBAL NORMAL Kondisi arus lalulintas kendaraan kembali normal, pasca proses evakuasi berlangsung di Poros Sempayang Kecamatan Malinau Barat, Malinau Kalimantan Utara. Peristiwa kecelakaan ini sempat menghambat arus kendaraan sebelum jalur dibuka kembali.
ARUS LALULINTAS KEMBAL NORMAL Kondisi arus lalulintas kendaraan kembali normal, pasca proses evakuasi berlangsung di Poros Sempayang Kecamatan Malinau Barat, Malinau Kalimantan Utara. Peristiwa kecelakaan ini sempat menghambat arus kendaraan sebelum jalur dibuka kembali. (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-ANWAR)

“Medan kita ini cukup ekstrem, jadi harus benar-benar diperhatikan, kami akan coba usulkan ke kementerian terkait agar kelayakan jalannya dan SDM sopirnya bisa lebih diperhatikan,” ucapnya.

Ia berharap kejadian ini menjadi catatan penting bagi seluruh pihak agar peningkatan keselamatan transportasi darat di wilayah Tana Tidung dapat lebih diprioritaskan.

“Mungkin ini jadi catatan buat kami supaya bisa lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan lagi, karena jalur di Kalimantan itu bukan main-main,” pungkasnya.

(*)

Penulis : Rismayanti 

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved