Pemkab Nunukan

Dinkes Nunukan Dorong Deteksi Dini untuk Tekan Kasus ODGJ Kambuh

Meningkatnya kasus pasien ODGJ yang mengamuk akibat keterlambatan konsumsi obat rutin, menjadi perhatian serius Dinkes Nunukan.

|
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
DETEKSI DINI ODGJ  - Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, Miskia menyampaikan bahwa kasus pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk akibat keterlambatan konsumsi obat rutin, Selasa (18/11/2025). TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Meningkatnya kasus pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk akibat keterlambatan konsumsi obat rutin, menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.

Dinkes Nunukan kini mendorong fasilitas kesehatan tingkat pertama (Faskes) agar lebih aktif melakukan deteksi dini dan pemantauan berkala terhadap pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, Miskia, menjelaskan bahwa terapi obat tetap menjadi bagian penting dalam menjaga kestabilan kondisi mental pasien.

"Mengidentifikasi gejala awal dan intervensi sebelum pasien kambuh jauh lebih efektif dibandingkan penanganan setelah terjadi gangguan perilaku," ujar Miskia kepada TribunKaltara.com, Selasa (18/11/2025) siang.

Baca juga: Basarnas Nunukan Kaltara Hentikan Sementara Pencarian Diduga ODGJ yang Lompat ke Laut 

Miskia menuturkan bahwa terkait obat rutin kini sudah tersedia, namun obat suntik masih dalam proses pengadaan.

"Tindakan suntik umumnya diberikan saat pasien sudah tidak stabil, jadi lebih baik mencegah sebelum terjadi kekambuhan." tuturnya.

Berdasarkan data, Miskia menyebut bahwa saat ini terdapat total 299 pasien ODGJ di Kabupaten Nunukan. Jumlah ini terbagi di seluruh wilayah yang ada.

Hasil pemeriksaan menunjukkan gangguan mental umumnya dipicu oleh trauma, pengalaman buruk, penyalahgunaan narkoba, hingga ketidakpatuhan minum obat.

Miskia menyebut perlunya pendekatan kolaboratif antara tenaga kesehatan, keluarga, dan perangkat lainnya untuk meminimalisasi potensi kekambuhan.

Baca juga: ODGJ Lompat ke Laut di Pelabuhan Tunon Taka, Basarnas Nunukan Kerahkan Tim SAR Gabungan

"Jika lingkungan mendukung dan pasien didampingi dengan baik, termasuk disiplin minum obat, mereka dapat pulih," ucapnya.

Dinkes juga mengimbau agar masyarakat tidak ragu melapor bila menemukan gejala perilaku mengarah pada gangguan mental, guna segera mendapatkan intervensi medis.

"Semoga penguatan peran faskes dan deteksi dini dapat menekan kasus ODGJ kambuh di Nunukan dan kualitas hidup pasien dapat meningkat secara bertahap," pungkasnya.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved