Sungai Malinau Tercemar
Sungai Malinau Tercemar Limbah Tambang Batubara, Walhi Sebut Angkara Kalutnya Pengelolaan Tambang
Sungai Malinau tercemar limbah tambang batubara, Walhi sebut angkara kalutnya pengelolaan tambang.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Sungai Malinau tercemar limbah tambang batubara, Walhi sebut angkara kalutnya pengelolaan tambang.
Pencemaran yang diakibatkan jebolnya tanggul penampungan limbah tambang batu bara pada minggu lalu bukan merupakan kejadian yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya pada tahun 2017 lalu, insiden yang sama turut mengakibatkan ekosistem dan habitat di sepanjang sungai terancam.
• Bak Penampungan Limbah Bocor & Aliri Sungai, DLH Kaltara Sebut Perusahaan Tambang Salah Perhitungan
• Dinas Lingkungan Hidup Kaltara Terjunkan Tim Lakukan Investigasi Pencemaran Limbah di Sungai Malinau
• Benarkan Sungai Malinau Dicemari Limbah, Kadis LHD: Faktanya Tanggul Tuyak Jebol dan Mencemari Air
Peristiwa yang sama terjadi pada pekan ini, ikan-ikan mati lantaran limbah penambangan batu bara merembes ke hulu sungai.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kaltim-Kaltara, Yohana Tiko melontarkan komentar keras terkait peristiwa pencemaran sungai di Kabupaten Malinau.
Menurutnya kejadian tersebut merupakan bentuk kejahatan terhadap lingkungan yang disebabkan kalutnya pengelolaan tambang di Kalimantan Utara ( Kaltara).
"Ini merupakan bentuk kejahatan lingkungan, disebabkan carut marutnya pengelolaan tambang di Kaltara," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (10/2/2021).
Yohana Tiko menjelaskan pentingnya peran pemerintah daerah untuk mengambil langkah tegas menangani kejadian mengenaskan tersebut.
Dia mengusulkan pembentukan tim khusus untuk menganalisa dan mengusut tuntas penyebab kebocoran tanggul penampung limbah tersebut.
"Pemerintah Daerah harus membentuk satuan tugas penanganan kejahatan pertambangan dan segera melakukan investigasi penyebab jebolnya tanggul penampungan limbah," ujarnya.
• Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Hentikan Sementara Produksi Air Bersih, Ini Wilayah Terdampak
• Diduga Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Kewalahan Pasok Air Bersih & Terancam Hentikan Produksi
• Kualitas Rumput Laut Nunukan Menurun, DLH Sebut Tidak Ada Bukti Pencemaran Limbah Industri
Yohana Tiko menuntut pertanggungjawab kepada perusahaan tambang yang menjadi biang atas insiden tersebut terhadap dampak lingkungan, sosial, serta ekosistem lingkungan.
Menurutnya, pihak provinsi dalam hal ini Gubernur Kaltara untuk menindak perusahaan tambang yang lalai memenuhi kewajibannya.
"Kami mendesak Gubernur Kaltara segera bertindak, karena ini menjadi kewenangan provinsi. Agar segera mencabut izin perusahaab tambang yang bermasalah," ungkapnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Sungai Malinau tercemar
TribunKaltara.com
Malinau
Kalimantan Utara
Provinsi Kaltara
Kaltara
Sungai Malinau
limbah tambang batubara
Walhi
Walhi Kaltim
Minta Perusahaan Tambang Cermat, KABSM Sebut Kasus Kolam Tuyak Dijadikan Pelajaran & Tak Terulang |
![]() |
---|
Minta Insiden Kolam Tuyak tak Dibesar-besarkan, Yansen TP: Pemerintah Telah Berikan Sanksi Tegas |
![]() |
---|
2 Bulan Setelah Kasus Pencemaran Sungai Malinau, Manajemen PT KPUC Sebut Itu Bukan Limbah Tambang |
![]() |
---|
Update Sungai yang Tercemar Limbah, Bupati Malinau Topan Amrullah Sebut Sanksi Sementara Berjalan |
![]() |
---|
Tindak Lanjut Sungai Malinau yang Tercemar Limbah, Investigasi Kolam Tuyak Ditangani Polda Kaltara |
![]() |
---|