Berita Malinau Terkini

Pembangunan Jalan Nasional Malinau-Nunukan Berlanjut, Tahun 2021 Dua Jalur Penghubung Dibangun

Pembangunan jalan nasional Malinau-Nunukan berlanjut, tahun 2021 dua jalur penghubung dibangun.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
istimewa
Ilustrasi - Kegiatan kontruksi di Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (31/3/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pembangunan jalan nasional Malinau-Nunukan berlanjut, tahun 2021 dua jalur penghubung dibangun.

Tahun 2021, pembangunan jalan nasional penghubung 2 Kabupaten di Kaltara, yakni Malinau - Krayan, Nunukan kembali dilanjutkan.

Pembangunan jalan penghubung Malinau - Nunukan tersebut dilanjutkan dengan 2 kegiatan, yakni jalur Malinau-Semamu, Kecamatan Mentarang Hulu dan jalur Semamu-Long Bawan, Nunukan.

Baca juga: Terbanyak di Kaltara, 6 dari 7 Polsek di Malinau tak Lakukan Penyidikan, Berikut Tanggapan Kapolres

Baca juga: Curhat Guru di Malinau Terkait Metode Belajar Dari Rumah: Kadang Harus Diulang Beberapa Kali

Baca juga: Rawan Penularan Covid-19, SDN 011 Malinau Kota Masih Belajar Daring, 15 Guru Divaksin Hari Ini

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalan perbatasan Semamu - Long Bawan, Masrur Asren mengatakan lanjutan pembangunan jalan tersebut sementara ini dalam proses tender.

Dia mengakui pembangunan jalan nasional tersebut sempat terkendala medan dan kondisi geografis.

Karenanya, pihaknya harus mengalihkan jalur di Gunung Selukut, sebuah wilayah yang berada di antara jalur pembangunan Semamu-Long Bawan.

"Kawasan ini paling sulit dan terberat. Saat pembahasan, saya kira medan tersulit ada di Papua. Ternyata ada di Selukut," ujarnya melalui telepon seluler, Rabu sore (31/3/2021).

Selain itu, relokasi juga dilakukan di wilayah Jempolon, Kecamatan Mentarang pada jalur Malinau-Semamu.

Dikarenakan sebagian besar wilayah pembangunan merupakan kawasan budidaya kehutanan dan hutan lindung, relokasi harus dibarengi dengan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPHK).

"IPPHK sudah ada, tapi karena ada relokasi, jadi harus direvisi. Dan saat ini sudah berproses. Kami sudah rapat dengan KLH untuk dibantu percepat," katanya.

Karena medan dan kondisi geografis yang ekstrem, berdampak pada tingginya cost pembangunan jalan Semamu-Long Bawan menelan anggaran sebesar Rp 448 miliar.

Mulai dari Semamu hingga Long Bawan, pada tahun ini dikerjakan sepanjang 28 KM dari Gunung Selukut hingga Binuang, Nunukan. Anggaran untuk tahap pertama, 10 KM sebesar 208 miliar dan tahap ke dua, 18 KM sebesar Rp 240 miliar.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Kaltara, Kepala BNPB Doni Monardo Janjikan Mesin PCR untuk Nunukan dan Malinau

Baca juga: UPDATE Tambah 22, Terkonfirmasi Positif Covid-19 Malinau jadi 929, Pasien Dirawat Berkurang 41 Orang

Baca juga: Jelang Belajar Tatap Muka di Malinau, Tahap Awal Vaksinasi Covid-19 untuk Guru di Wilayah Perkotaan

Masrur mengatakan agar benar-benar sesuai dengan spesifikasi pembangunan jalan nasional, harus dilakukan survei trace jalan.

Agar jalan yang dibangun nantinya aman untuk dilalui dan tidak menyulitkan pengguna jalan.

"Standar kemiringannya maksimal 10 persen, naiknya di ambang maksimal 14 persen. Di Selukut ketinggiannya di atas 200 meter, sementara galian maksimal 50 meter. Jadi, harus dicari trase yang tepat," ungkapnya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved