Berita Tarakan Terkini

Kepala BNNK Tarakan Agus Tahun Ini Target Ungkap 3 Kasus Narkotika: Ada Transaksi Narkoba Laporkan 

Tahun ini, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan menargetkan tiga perkara pengungkapan kasus narkotika.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Gedung BNNK Tarakan tampak dari luar. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tahun ini, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan menargetkan tiga perkara pengungkapan kasus narkotika.

Dibeberkan Kepala BNNK Tarakan Agus Sutanto, tahun 2021, BNNK Tarakan sudah berhasil mengungkap satu perkara. Itu pada Februari 2021 lalu. Dibeberkan Agus Sutanto, saat ini masih menunggu untuk ditahapsatukan (P21).

Selain target pengungkapan kasus narkotika juga sejumlah program tetap akan dilanjutkan di 2021. Salah satunya program Tarakan Bersih dari Narkoba (Bersinar).

Baca juga: Niat Selundupkan Narkoba ke Sulawesi, IRT di Nunukan Dibekuk Polisi Sembuyikan 3,8 Kg Sabu di Semak

Baca juga: Dua Kecamatan di Tana Tidung Jadi Tempat Peredaran Narkoba, BNK akan Beri Perhatian Khusus

Pihaknya dalam hal ini membutuhkan dukungan Pemkot Tatakan sebagai pemangku kebijakan.

Apalagi melihat kondisi Tarakan sebagai kota transit. Ia membeberka, beberapa bulan lalu terjadi pengungkapan kasus di Bone Sulawesi Selatan. Diindikasikan berasal melalui jalur Tarakan.

"Di Bone total yang diungkapkan 89 kilogram jenis sabu. Justru kita duga di masa pandemi ini bukan sepi tapi malah gencar penangkapan dilakukan," urainya.

Kemudian tiga bulan lalu lanjutnya, di Batam berhasil diungkap kasus 460 kilogram sabu. Dan bulan April 2021 lalu, 1,2 ton di Aceh serta 100 kilogram di Sumatera Utara.

Melihat kasus yang berhasil diungkap ini lanjut Agus, ia menilai negara Indonesia menjadi ladang subur bagi sindikat dan bandar untuk memasukkan sabu.

Baca juga: Cegah Gangguan Keamanan, 49 Napi Narkoba di Lapas Tenggarong Pindah ke Lapas Narkotika Samarinda 

"Makanya kita harus bersama-sama dan meminta pemangku kebijakan untuk ikut serta dan elemen masyarakat menjadikan Tarakan bersih narkoba," ujarnya.

Pilot project sudah dilaksanakan di Kelurahan Lingkas Ujung. Masyarakat diberdayakan untuk lebih produktif sehingga mereka tak terpapar narkoba.

Secara khusus dalam hal penanganan narkoba lanjutnua, yang dituntut adalah yang melakukan penyalahgunaan. Untuk itu penting dari masyarakat dalam hal ikut melaporkan jika di lingkungan sekitar terjadi gerak gerik yang mencurigakan.

IR (39), diamankan ke Mapolres Nunukan setelah mencoba kabur dari kejaran Polres Nunukan, Jumat (28/05/2021). (HO/ Kasat Resnarkoba Nunukan).
IR (39), diamankan ke Mapolres Nunukan setelah mencoba kabur dari kejaran Polres Nunukan, Jumat (28/05/2021). (HO/ Kasat Resnarkoba Nunukan). (HO/ Kasat Resnarkoba Nunukan)

"Masyarakat harus respons melihat gerakan mencurigakan. Dan secepatnya melapor ke pihak berwajib," ungkap pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Umum BNNP DKI Jakarta 

Sementara itu Wali Kota Tarakan dr Khairul, M.Kes mengatakan, Kaltara dan Tarakan serta empat kabupaten lainnya dihadapkan pada tantangan melawan narkoba. Dijelaskannya, Kaltara masuk lima nasional peredaran narkoba.

Baca juga: Polisi Tangkap Kakak Beradik Jual Narkoba di Nunukan, Sabu 5 Kg dari Malaysia Disembunyikan di Kebun

Ia menilai, jual beli narkoba tak akan sukses jika tak ada peminat. Maka harus ada langkah preventif yang dilakukan untuk bisa mengurangi keinginan pelaku memakai narkoba.

"Ini kan berkaitan permintaan. Kalau demand-nya tinggi secara nasional tapi misalnya masuk Tarakan tidak ada peminatnya maka tidak akan terbeli barang itu," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved