Berita Malinau Terkini
Petani Mengadu Gabah Belum Dibayar, Bupati Malinau Wempi W Mawa Jelaskan Penyebabnya, Ini Janjinya
Petani mengadu gabah belum dibayar, Bupati Malinau Wempi W Mawa jelaskan penyebabnya, ini janjinya.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Petani mengadu gabah belum dibayar, Bupati Malinau Wempi W Mawa jelaskan penyebabnya, ini janjinya.
Dalam Dialog bersama Petani di Desa Tanjung Lapang, Bupati Malinau menjelaskan permasalahan serapan dan tunggakan gabah petani di Malinau.
Menampung aspirasi dari para Petani, Bupati Malinau Wempi W Mawa berjanji akan menyelesaikan sejumlah persoalan yang dihadapi.
Baca juga: Gabah Hasil Panen di Malinau Belum Dibayar, Petani Desa Tanjung Lapang Akui Lesu Menggarap Sawah
Baca juga: Perusda Intimung Sebut Program Rasda Malinau Tak Mandek: yang Penting Petani Mau Menunggu Pembayaran
Baca juga: Program Rasda Mandek, Petani Padi Malinau Keluhkan Hasil Panen Tak Terserap Maksimal
Diantaranya soal permasalahan serapan gabah hasil panen petani yang dibeli Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau melalui Perusda Intimung.
Wempi W Mawa mengatakan saat ini pihaknya tengah menyesuaikan mekanisme pembayaran hasil panen, sebagai bentuk penyesuaian program Rasda Plus.
"Terkait permasalahan ini akan segera kami selesaikan. Saat ini ada perubahan mekanisme pembayaran gabah dari metode sebelumnya," ujarnya, Senin sore (31/5/2021).
Mekanisme pembayaran gabah petani akan dimodali oleh Perusda Intimung. Nantinya Perusda akan mengajukan laporan pertanggungjawaban kepada Pemerintah Daerah.
Selanjutnya, pemerintah daerah akan mencairkan anggaran sesuai jumlah gabah petani yang diterima Perusda.
Wempi W Mawa menjelaskan, saat ini Perusda belum memiliki anggaran karena banyaknya gabah petani yang diterima dalam waktu bersamaan.
"Karena dalam waktu bersamaan begitu banyak gabah dari petani yang masuk. Makanya mekanisme pembayaran kita ubah. Perusda akan modali dulu pembayaran. Setelah itu, bukti-bukti pembayaran nanti yang diproses ke pemerintah," katanya.
Baca juga: Digadang-gadang jadi Sektor Unggulan Daerah, Ini Tanggapan Petani Soal Potensi Pertanian di Malinau
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Petani, Pupuk Kaltim Siapkan Program Agrosolution, Produksi Bisa 2,5 Lipat
Baca juga: Hadiri Tanam Perdana, Bupati KTT Ibrahim Ali Harapkan Petani Penuhi Kebutuhan Beras di Tana Tidung
Sebelumnya, Pemerintah daerah menggelontorkan anggaran dalam bentuk hibah langsung sesuai data serapan gabah yang dibeli dari petani di tahun sebelumnya.
Rencananya, Pemerintah daerah akan mencairkan anggaran secara bertahap. Sesuai jumlah gabah yang diserap oleh pihak Perusda Intimung secara periodik.
"Ke depan kita harapkan tidak terjadi lagi tunggakan pembayaran. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mewadahi aspirasi seluruh petani di Malinau," ucapnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official