Manfaat Wortel
Kumpulan Sayuran yang Baik untuk Menurunkan Kolesterol, Ada Wortel, Terong hingga Kacang Panjang
Salah satu jenis sayuran yang baik untuk menurunkan kolesterol adalah wortel
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini kumpulan sayuran yang baik untuk menurunkan kolesterol, ada wortel, terong hingga kacang panjang.
Salah satu manfaat mengonsumsi wortel, yakni diyakini bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah.
Hal ini disebabkan adanya serat dalam wortel yang bisa memperbaiki penyerapan kolesterol dari saluran pencernaan.
Untuk mengonsumsi wortel bisa dalam bentuk olahan sayur, salad, hingga jus.
Bukan hanya menurunkan kolesterol, wortel juga diketahui baik untuk kesehatan mata, menurunkan berat badan, hingga mencegah diabetes.
Jadi tak ada salahnya mengonsumsi wortel, apalagi jenis sayuran ini cukup mudah ditemukan di sekitar kita.
Menurunkan kolesterol ternyata tak hanya dengan obat.
Konsumsi sayuran tertentu juga ampuh menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan sejumlah komplikasi dalam tubuh.
Kondisi ini bisa memicu penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada penyakit kronis.
Sayuran disebut sebagai obat kolesterol alami karena rendah kalori.
Baca juga: Bantu Tumbuh Kembang Sistem Saraf Janin, Ini 8 Manfaat Wortel untuk Ibu Hamil
Lantas, apa saja sayuran itu?
1. Wortel
Melansir artikel Kompas.com dengan judul "7 Cara Turunkan Kolesterol Tinggi secara Alami dengan Sayuran", wortel mengandung serat (selulosa, hemiselulosa, lignin) yang bisa memperbaiki penyerapan kolesterol dari saluran pencernaan.
Sehingga, kadar kolesterol dalam darah bisa diturunkan.
Sejumlah studi telah membuktikan, wortel bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
2. Kentang
Kentang dikenal sebagai makanan pengganti nasi yang kaya akan serat larut.
Sebagai informasi, serat larut bisa membantu Anda menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Satu kentang berukuran sedang memiliki sekitar lima gram serat larut.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari serat larut yang dimiliki kentang, makanlah kentang bersama dengan kulitnya.
Baca juga: Memiliki Kandungan Kalori dan Gula Rendah, Penderita Diabetes Dapat Konsumsi Wortel secara Rutin
3. Lobak
Lobak adalah sayuran yang masih satu keluarga dengan wortel.
Setiap setengah cangkir lobak, sayuran ini memiliki tiga gram serat.
Dengan kandungan seratnya yang tinggi, Anda tak hanya terhindar dari penyakit kolesterol tinggi.
Bonusnya, kadar gula darah dan tekanan darah tinggi Anda juga bisa ikut terkendali.
4. Kacang panjang
Kacang panjang merupakan sayuran penurun kolesterol yang kaya akan serat.
Sekitar 150 gram kacang panjang, mengandung 2,6 gram serat.
Selain itu, kacang panjang juga rendah lemak dan kalori.
Itulah sebabnya, kacang panjang masuk ke dalam daftar sayuran penurun kolesterol.
5. Terong
Sebuah penelitian pada hewan uji membuktikan, mengonsumsi jus terong terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Satu cangkir terong seberat 94 gram mengandung serat sebanyak 2,4 gram.
Tidak heran kalau terong masuk ke dalam salah satu sayuran penurun kolesterol yang ampuh.
Kendati sudah ada uji laboratorium, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk membuktikan manfaat terong sebagai sayuran penurun kolesterol.
Baca juga: Termasuk Wortel, Berikut Jenis Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Hati
6. Bayam
Sayuran berdaun hijau seperti bayam juga sangat baik untuk menurunkan kolesterol.
Tidak hanya lezat jika diolah menjadi masakan sayur bening, bayam juga kaya akan kandungan serat.
Setiap satu cangkir bayam mengandung enam gram serat yang siap menurunkan kadar kolesterol jahat di tubuh.
7. Kale
Kale adalah sayuran penurun kolesterol yang mirip seperti bayam.
Sayuran ini mengandung lutein dan karotenoid yang terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol jahat.
Selain itu, lutein juga bisa mencegah kolesterol terikat ke dinding arteri.
Sayuran berdaun hijau ini memiliki kemampuan untuk mengikat asam empedu dan membuat tubuh mengeluarkan kolesterol lebih banyak.
Baca juga: Wortel yang Dimasak vs Wortel Mentah, Mana yang Lebih Bergizi? Cek Faktanya Berikut Ini
(*)