Berita Malinau Terkini
Kronologi Meningkatnya Covid-19 di Apau Kayan Malinau, 2 Hari Menyebar di 8 Desa, 7 Orang Meninggal
Satgas Penanganan Covid-19 Malinau diperkirakan awal penyebar di wilayah perbatasan Malinau dan Sarawak Malaysia tersebut karena pelaku perjalanan.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Kasus Covid-19 di wilayah Apau Kayan saat ini menyita perhatian publik, mulai peningkatan kasus suspek hingga 7 warga yang menjalani isolasi mandiri dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (10/7/2021).
Dalam sepekan terakhir, hasil testing Dinas Kesehatan P2KB Malinau, satu per satu warga di perbatasan RI-Malaysia menunjukkan hasil positif tes antigen.
Saat ini, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Malinau John Felix Rundupadang yang memimpin tim medis telah berada di wilayah Apau Kayan Perbatasan RI-Malaysia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Kebutuhan Tabung Oksigen di RSUD Nunukan Bertambah, 90 Tabung Perhari
Diwawancarai sebelum keberangkatannya, John Felix Rundupadang menceritakan, sewaktu kunjungan pertamanya pekan lalu, dia menyaksikan bagaimana wabah Covid-19 dengan cepat menyebar.
"Kejadian awal itu hari Jumat, saya tiba hari senin, itu sudah menyebar ke-8 desa lain. Beberapa desa terjauh yang saya kunjungi dan lakukan pemeriksaan, puluhan yang terkonfirmasi," ujarnya.
Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, 4 Warga di Perbatasan RI- Malaysia Terpapar Covid-19 Dikabarkan Meninggal
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Malinau mulai mendapatkan laporan temuan kasus covid-19 di wilayah Apau Kayan pada hari Jumat, 25 Juni 2021 lalu.
Berselang 3 hari kemudian, hasil penelusuran (tracing) Dinas Kesehatan P2KB, puluhan warga di Desa Long Nawang Baru dan Long Temuyat Kecamatan Kayan Hulu menunjukkan hasil positif tes antigen.

"Memang kejadian ini sangat cepat. Dan tidak disangka, karena di wilayah perbatasan, mobilisasi terbatas.
Saya dan tim kembali diberangkatkan, dan kami akan fokuskan untuk treatment pasien di RSP Long Ampung, utamanya bagi pasien yang kritis," katanya.
Baca juga: Kenali Gejala Ringan Orang Terpapar Virus Corona, Berikut 5 Tanda-tanda Terinveksi Covid-19
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Malinau memperkirakan awal penyebaran kasus Covid-19 di wilayah perbatasan Malinau dan Sarawak Malaysia tersebut karena kontak erat dengan pelaku perjalanan dari Kabupaten tetangga.
Penularannya berlangsung dengan sangat cepat dikarenakan bertepatan kegiatan masyarakat setempat yang menghadiri acara pernikahan dan pemakaman.
Sebagaimana kebiasaan masyarakat, acara besar seperti hajatan pernikahan atau pemakaman biasanya dihadiri oleh kerabat lintas desa.
Hingga saat ini, 361 warga yang menunjukkan hasil positif tes antigen menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: 80 Persen Sekolah di Kabupaten Malinau Laksanakan PTM, Khusus Wilayah Rawan Covid-19 Ditunda
Satgas Penanganan Covid-19 belum dapat menaikkan status Suspek sebagai pasien terkonfirmasi Covid-19 dikarenakan kendala pengiriman sampel RT PCR yang sangat terbatas di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
"Saat ini, warga yang diperiksa dan positif tes antigen, diminta untuk isolasi mandiri. Karena transposrtasi di perbatasan, kita belum dapat mengirimkan swab RT PCR. Kami akan fokus treatment dulu, karena jumlah tenaga medis juga terbatas," ucapnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri