Lawang Covid19

Sinergi Pentahelix dalam Menangani Pandemi Covid-19

Penyebaran Covid-19 yang terus bertambah, membuat kita semua sadar bahwa harus ada kolaborasi semua pihak dalam menangani pandemi Covid 19 ini.

Editor: Sumarsono
HO/DOKUMEN PRIBADI
Dr Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan. 

Oleh: Dr. Isradi zainal

Rektor Uniba/Ketua Komisi II Dewan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional (DK3N)

TRIBUNKALTARA.COM- Penyebaran Covid-19 yang terus bertambah, membuat kita semua sadar bahwa harus ada kolaborasi semua pihak dalam menangani pandemi Covid 19 ini.

Salah satu formula atau strategi yang bisa dilakukan adalah secara bersama sama atau bersinergi dalam menanganinya.

Untuk konteks sinergi penanganan Covid-19 banyak disarankan oleh pakar dan pejabat dengan sinergi Pentahelix.

Strategi Pentahelix yang dimaksud adalah kerjasama sejumlah pihak dalam menangani Covid-19 yakni pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa.

Baca juga: Tiru Penanganan Covid-19 di Apau Kayan, Satgas Usulkan Strategi Penanda Zonasi dan Isolasi Mandiri

Dalam menangani Covid-19 pemerintah perlu memahami sinergi Pentahelix dengan cara mengajak masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa dalam mengendalikan Covid-19, jangan terkesan jalan sendiri.

Mencegah dan mengendalikan Covid-19 ini harus saling dukung dan mengingatkan satu sama lain.

Pemerintah sebagai lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif mesti bisa merumuskan kebijakan yang efektif dalam mengendalikan Covid-19.

Harus dengan kajian yang mendalam yang dibantu oleh pihak terkait. Kebijakan yang dikeluarkan jangan tumpang tindih.

Dalam menerapkan aturan ke masyarakat mesti dilandasi dengan akal sehat, nurani dan kepentingan umum.

 

Baca juga: Universitas Balikpapan Wisuda 173 Mahasiwa, Isradi Zainal: Siap Dukung Balikpapan Penyangga IKN

Para petugas lapangan jangan arogan dan merasa benar sendiri. Kebijakan yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.

Di benak pemerintah harus tertanam bahwa selain sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pencegahan Covid-19 mesti dibarengi dengan pemahaman bahwa warga mesti terjamin keberlangsungan hidupnya selama pandemic.

Masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan atau yang saat ini disebut 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan mendukung 3T (Testing, Tracing, Treatment) yang diwajibkan pemerintah.

Masyarakat mesti patuh dengan aturan pemerintah dan berperan aktif dalam penerapan PHBS yang berfokus pada pencegahan penyebaran Covid-19.

Masyarakat mesti membantu pemerintah dalam mensukseskan program vaksinasi yang merupakan salah satu cara untuk segera mengakhiri Pandemi Covid-19.

Pelaku usaha mesti bersinergi dengan karyawan dalam menerapkan peraturan Covid-19 di tempat  kerja dan ikut membantu pemerintah menyediakan sarana pendukung dalam menangani Covid 19 di tempat kerja.

Baca juga: Dampak Ekonomi Pemindahan Ibu Kota Negara ke Sepakunegara

Dunia usaha juga harus berperan dalam mengawal sektor perekonomian selama Covid-19 melalui kajian ilmiah dan peduli terhadap karyawan dan masyarakat.

Perusahaan dan pelaku usaha mesti bergandengan dengan pemerintah dalam mengendalikan Covid-19 karena Covid-19 yang tidak gerkendali dapat menghambat dunia usaha.

Akademisi mesti membantu pemerintah dalam merumuskan strategy yang jitu dan pedoman terbaik dalam menanganj Covid-19.

Akademisi juga perlu mengedukasi masyarakat dan tidak bosan bosannya untuk memberi pencerahan terkait Covid-19.

Hal lain yang bisa dilakukan akademisi adalah membantu merancang peralatan yang dapat dipakai dalam penanganan Covid-19 dan secara langsung dapat turun ke masyarakat untuk memberi bantuan kepada masyarakat.

Aktivitas ini kami lakukan sebagai akademisi dan bersama dengan teman-teman yang tergabung dalam Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) menghasilkan inovasi karya teknologi yang dapat digunakan masyarakat

Dalam konteks Pentahelix, media massa terutama media mainstream mesti memahami posisinya untuk menjadi pemberi informasi yang benar di masyarakat.

Dalam menyajikan berita mesti valid dan tidak ikut menyebarkan hoax. Media massa berpotensi untuk membantu upaya menekan angka penyebaran Covid-19 karena bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat

Jika unsur pentahelix sudah bersatu, maka penanganan dan pengendalian an Covid-19 bisa menjadi lebih cepat. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved