Berita Kaltara Terkini
Satgas Covid-19 Kaltara Sebut, Vaksin Bagi Usia 6-11 Tahun Masih Tahap Uji Teknis Kemenkes RI
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy mengatakan vaksinasi untuk usia 6-11 tahun masih dilakukan tahap uji teknis.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy mengatakan vaksinasi untuk usia 6-11 tahun masih dilakukan tahap uji teknis.
"Dari petunjuk Kementrian Kesehatan RI vaksinasi usia anak 6-11 tahun masih melakukan tahap uji teknis, karena anak-anak termasuk kelompok rentan terkena gejala ringan bahkan tidak bergejala, tetapi risiko tertular Covid-19 sama seperti dengan orang dewasa," ungkapnya Senin (8/11/2021).
Lebih lanjut, Agust Suwandy sebut prosedur vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun lebih sulit dari pada penanganan usia dewasa.
Baca juga: Awal November Tahun 2021, Cakupan Realisasi Vaksinasi Dosis Pertama Kota Tarakan Tembus 70 Persen
"Saat ini Kemenkes RI sedang bekerja ekstra hati-hati untuk lakukan beri izin prosedur vaksin anak-anak, kemudian petunjuk skrining harus tahu metodenya seperti apa, termasuk stok penyediaan vaksin anak-anak ke daerah-daerah di Indonesia," ujarnya.
Agust Suwandy, menyebutkan target yang akan dapat suntik vaksinasi dosis sinovac pada remaja usia 12-17 tahun akan mencapai 77.881 di Kaltara dan angka herd immunity 70 persen pada akhir tahun 2021.
Baca juga: Bupati Nunukan Beber Kendala Vaksinasi di Perbatasan, 5.000 Vial Johnson & Johnson Siap Didatangkan
"Presentase data sementara vaksinasi remaja dosis 1 hari ini di Kaltara sudah mencapai 62,30 persen kemudian sasaran dosis 2 sinovac harus sampai 32,58 persen,"ucapnya.
Sementara itu, Agust Suwandy tidak ingin hanya mengejar target herd immunity 70 persen dengan 2 kali sudah dapat suntik vaksin, namun masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan.

"Agar capai herd immunity 70 persen di akhir tahun, masyarakat harus tetap patuhi protokol kesehatan dan memakai masker saat beraktivitas," ungkapnya.
(*)
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi