Harga Gas Elpiji 5,5 Kg Naik, Disperindagkop Kabupaten Tana Tidung Ungkap Penyebabnya

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Beberapa warga Kabupaten Tana Tidung sempat mengeluhkan kenaikan harga gas Elpiji 5,5 Kg.

Diketahui, harga normal Elpiji 5,5 di Kabupaten Tana Tidung seharga Rp 110 ribu.

Kini, harga Elpiji 5,5 Kg di Tana Tidung, dijual dengan harga Rp 130 ribu.

Baca juga: Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Bulungan, Kepala Disperindagkop dan UMKM Asmuni Kesal 

Petugas Lapangan Bidang BBM dan Elpiji Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung, Rifai menyampaikan, harga Rp 130 ribu tersebut dijual oleh para pengecer.

"Namanya pengecer ini kan, tidak ada regulasi yang mengatur terkait harganya. Bukan di Tana Tidung saja, di provinsi pun seperti itu," ujarnya, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Disperindagkop KTT Bantah Kabar Adanya Kelangkaan Elpiji 3 Kilogram, Ini yang Sebenarnya Terjadi

"Kami mengimbau masyarakat, jadilah konsumen yang bijak, memilih sebelum membeli, termasuk Elpiji ini. Kalau bisa, beli di pangkalan," tambahnya.

Dia menambahkan, kenaikan Elpiji non subsidi itu, dikarenakan naiknya harga gas dunia.

"Ada kenaikan, karena memang harga gas sedunia naik. Bukan cuma di Tana Tidung saja," ungkapnya.

Diketahui, contract price aramco atau CPA Elpiji terus meningkat sepanjang tahun 2021.

Baca juga: Tak Dapatkan Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram, Warga Nunukan Datangi Kantor Kelurahan 

Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun lalu, yakni tahun 2014.

(*)

Penulis: Risnawati