Berita Nunukan Terkini

Penjelasan Kalapas Nunukan I Wayan Nurasta Wibawa, Segera Launching Sarana Asimilasi dan Edukasi

Lapas Klas IIB Nunukan akan segera melaunching Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di kawasan Bukit Aren, Jalan Sei Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
Kepala Lapas (Kalapas) Klas IIB Nunukan, Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa. 

Sementara itu, pembinaan kemandirian seperti membatik, membuat tahu dan tempe, menanam sayur, membuat patung, dan lain-lain.

"Di dalam Lapas juga ada tempat laundry, tempat cukur rambut, pembuatan paping blok, dan banyak lagi," ujarnya.

Pemasaran dan Modal Jadi Kendala

Wayan mengaku, kendala yang dihadapi Lapas Nunukan adalah pemasaran hasil karya para Narapidana.

Kendala berikutnya adalah permodalan. Wayan menyebut anggaran Kemenkumham untuk kegiatan Lapas Nunukan tidak mencukupi kebutuhan kegiatan Narapidana.

"Ketika membuat batik, kami bingung mau memasarkan ke mana. Saking bingungnya kegiatan di Lapas sering vakum.

Lalu, produksi tempe dan tahu kalau tidak ada pasarannya, Narapidana yang konsumsi. Termasuk pembuatan roti," tuturnya.

Hasil penjualan karya Narapidana, sebagian masuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan sebagian lagi diberikan kepada Narapidana sebagai premi.

Tugu Mandau 12 Meter Didirikan

Narapidana Lapas Nunukan mengerjakan Tugu Mandau setinggi 12 meter di puncak Bukit Aren, Jalan Sei Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan.
TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis.
Narapidana Lapas Nunukan mengerjakan Tugu Mandau setinggi 12 meter di puncak Bukit Aren, Jalan Sei Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. (TRIBUNKALTARA.COM / FELIS)

Kabar gembira juga buat kaum milenial Nunukan, karena Lapas Nunukan saat ini sedang menyelesaikan pembangunan Tugu Mandau lengkap dengan tameng dan tombaknya, setinggi 12 meter di atas puncak Bukit Aren.

Lokasi agro wisata Bukit Aren sangat cocok sekali bagi kalian yang ingin menikmati keindahan senja dari puncak Bukit Aren.

Tak hanya itu, sepanjang jalan menuju puncak Bukit Aren dibangun banyak spot foto yang cocok buat Instagramable.

Baca juga: Percepat Vaksin Covid-19, NIK Ratusan WBP Lapas Nunukan Dicek Disdukcapil, Baru 815 Orang Divaksin

Untuk sampai ke puncak bukit, kalian harus berjalan kaki sepanjang 500 meter dari gerbang masuk.

"Yang kerjakan Tugu Mandau itu Narapidana. Pengerjaan sudah 50 persen. Tinggal finishing beberapa item lagi.

Pintu masuk ada dua patung yang memakai baju adat Dayak. Kita buat begitu untuk mengadopsi kearifan lokal. Semoga seminggu sebelum HUT sudah bisa dilaunching," ungkapnya.

Selain itu, di kawasan Bukit Aren akan dibangun museum penjara.

Jadi warga Nunukan bisa melihat langsung perkembangan penjara dari masa ke masa.

"Semenjak pandemi kawasan Bukit Aren kami tutup. Setelah launching kami buka untuk masyarakat Nunukan. Ada biaya tiket masuk juga nanti," imbuhnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved