Berita Tana Tidung Terkini

Bunda PAUD Tana Tidung Dorong Percepatan Penanganan Stunting, Lakukan Tiga Program Ini

Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim mendorong percepatan penanganan stunting di PAUD melalui tiga program prioritas.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Diskominfo KTT
Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim mendorong percepatan penanganan stunting di PAUD melalui tiga program prioritas.

Dia menyebutkan, tiga program prioritas tersebut yaitu, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Satu Desa Satu PAUD, dan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).

Ibu tiga anak itu mengatakan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Baca juga: Baru Sentuh 66 Persen Anak, Vamelia Ibrahim Ajak Percepat Peningkatan Akses PAUD Berkualitas di KTT

"Sehingga, ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (3/6/2022)

Dia menambahkan, hal tersebut tentu sangat berdampak pada rendahnya prestasi belajar anak.

Istri Bupati Tana Tidung itu pun mengajak, berbagai pihak berkolaborasi menangani stunting melalui program KTT Sehat.

Baca juga: Sebelum Masuk SD, Anak di Tana Tidung Wajib PAUD, Vamelia: Kita Berharap Regulasi Segera Diterapkan

Penanganan stunting dilakukan melalui pola asuh, pola makan, dan perbaikan sanitasi serta akses air bersih.

"Melalui Kelas Orang Tua pada program UKS ini terjadi kolaborasi orang tua dalam menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat," katanya

Dia juga mendorong semua anak terlayani di PAUD melalui program Satu Desa Satu PAUD.

Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim saat kukuhkan Bunda PAUD se-Kabupaten Tana Tidung beberapa waktu lalu.
Bunda PAUD Kabupaten Tana Tidung, Vamelia Ibrahim saat kukuhkan Bunda PAUD se-Kabupaten Tana Tidung beberapa waktu lalu. (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-DISDIKBUD KTT)

Jika semua anak masuk PAUD, maka layanan esensial dapat disediakan di satuan PAUD oleh instansi terkait.

Tidak hanya pendidikan, tetapi juga kesehatan, gizi, dan perawatan, pengasuhan, perlindungan, serta kesejahteraan anak.

Seperti deteksi dini tumbuh kembang (DDTK), perawatan gigi, dan imunisasi dilakukan Dinas Kesehatan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Bulungan Perintahkan Disdik Berlakukan BDR PAUD-SMP di 7 Kecamatan

"Kemudian, pemenuhan gizi bagi anak stunting oleh Dinas Sosial, pembuatan KIA oleh Disdukcapil, dan yang lainnya dilakukan di PAUD ini," terangnya

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang keliru memaknai stunting sebagai faktor keturunan atau genetik tanpa melakukan upaya pencegahan.

Padahal, faktor genetika paling kecil pengaruhnya dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan.

"Beberapa waktu lalu saya mengikuti kegiatan sosialisasi pengolahan ikan. Lalu saya praktikkan di rumah, anak-anak jadi senang makan ikan.

Baca juga: Bulungan PPKM Level 1, Kadisdikbud Imbau PAUD-SMP Tingkatkan Prokes Cegah Kasus Kontak Erat Covid-19

Jadi menurut saya, stunting ini merupakan masalah yang sebenarnya bisa kita cegah," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved