Berita Tarakan Terkini

PDAM Tirta Alam Tarakan Alokasikan 1.236 MBR Saluran Air Bersih Gratis, Ini Targetnya Hingga 2024

Perumda Air PDAM Tirta Alam Tarakan Alokasikan 1.236 masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR saluran air bersih gratis, ini targetnya hingga 2024.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes saat melakukan simbolis penggalian di wilayah RT 18 Kelurahan Juata Permai, Kamis (30/6/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Perumda Air PDAM Tirta Alam Tarakan Alokasikan 1.236 Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR saluran air bersih gratis, ini targetnya hingga 2024.

Tahun ini Perumda Air PDAM Tirta Alam Kota Tarakan kembali melakukan pemasangan gratis Program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kamis (30/6/2022) pagi tadi dilakukan peresmian secara simbolis di rumah salah seorang warga di RT 18 Kelurahan Juata Permai Kota Tarakan.

Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes menyebutkan tahun ini total ada 1.236 sambungan rumah (SR) yang dialokasikan jatahnya untuk Kota Tarakan.

Baca juga: Kejari Tarakan Ajukan,Kasis, Khaeruddin Arief Hidayat Ngaku tak Tahu, Usai Vonis Bebas PT Samarinda

Ia membeberkan, hingga Juli 2022, sambungan gratis sudah mencapai 15.832 SR. Artinya disebutkan Khairul, seharusnya jika melihat persentase target 10.000 maka sudah melebihi 100 persen realisasasinya.

“Tapi kami lihat persentasenya masih 86,6 persen karena rasio dikasih turun per rumah tangga. Rasio per sambungan ebrapa dilayani, dan target menjadi lebih tinggi,” bebernya.

Adanya peningkatan cakupan sambungan layanan air bersih dan ketersediaan air baku di Tarakan merupakan bagian dari komitmen pemerintah Kota Tarakan.

Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2019-2024, sudah ada komitmen mencapai visi terwujudnya Taraka sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city.

Berbagai program yang dialokasikan di dalamnya termasuk peningkatan layanan air bersih khususnya mereka yang berpendapatn rendah masuk kategori MBR dan tidak mampu memasang sambungan PDAM.

“Untuk diketahui, Kota Tarakan jadi satu-satunya daerah di Indonesia yang menggratiskan pemasangan sambungan rumah (SR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ungkap Khairu.

Dalam hal perencanaan, pemerintah menganggarkan lebih dari Rp 20 miliar untuk pemasangan. Dan dalam perjalanannya didukung anggaran dair pusat melalui APBN sehingga cukup meringankan APBD Tarakan.

Pemkot Tarakan lanjutnya akan terus berkmitmen berupaya memenuhi kecukupan air bersih bagi masyarakat.

Realisasi cakupan pelayanan mencapai 88,29 persen dan hingga 2024 ditarget mencapai 96 persen sambungan terpasang sehingga tidak ada lagi warga Tarakan tidak mendapatkan akses air bersih yang merupakan kebutuhan vital.

Meski ia mengakui, operasional bergantung pada pelanggan sebagai sumber perolehan pemasukan dan juga kondisi alam di Tarakan tidak dapat memenuhi kebutuhan warga dalam waktu tertentu.

“Maka saya imbau masyarakat bijak menggunakan air bersih,” harapnya.

PR terbesar yakni saat ini ada di wilayah Tarakan Timur. Untuk Tarakan Tengah dan Barat sudah sebagian besar terpasang.

“Mudahan tahun ini masuknya listrik ke Indulung mudahan embung Indulung IPA embungnya bisa dipakai airnya dan IPA Amal bisa dioptimalkan. Mudahan dari PLN bisa bantu kita karena tergantung dari listrik,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa sambungan yang terpasang ini murni gratis dan jangan sampai ada pungutan liar. Pengecualian mereka wajib membayar tagihan bulanan.

“Tidak bisa gratis tagihan bulanan karena nanti tidak bisa operasional PDAM-nya. Air dijual PDAM jauh lebih murah daripada misalnya pakai air profil. Hitungannya satu kubik sekitar Rp 5 ribu. Kalau beli air profil bisa sampai Rp 50 ribu ukuran 1,2 meter kubik. Jadi saya kira jauh lebih murah,” tukasnya.

Baca juga: Hanya Buka 60 Kuota Fomasi PPPK, Wali Kota Tarakan Khairul Sebut Tiada Lagi Rekrut CPNS Sejak 2022

Sementara itu, Direktur Perumda Air PDAM Tirta Alam Kota Tarakan, Iwan Setiawan mengungkapkan tahun ini terpasang 1.236 sambungan rumah (SR) secara gratis.

Sebenarnya lanjut Iwan Setiawan, dijatah 2.000 SR namun karena di wilayah IPA Indulung di Amal belum terpasang karena pasokan listrik maka hanya 1.236 SR yang bisa ditarget tahun ini pengerjaannya.

“Kita realistis di angka itu. Dan 600 lebih jatahnya di Amal. IPA belum jalan memang,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved