Berita Malinau Terkini
Dua Unit Alat Berat Tiba di Daerah Perbatasan Malinau, Pengirimanan ke Lokasi Sampai Sebulan
Yosep menerangkan, waktu tempuh pengiriman dua lat berat tersebut juga lebih lama karena sambil membenahi akses jalan darat.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Setelah lebih dari sebulan, dua unit alat berat Malinau telah tiba di 2 kecamatan perbatasan RI-Malaysia di Malinau.
Alat berat berupa 2 unit excavator masing-masing diperuntukkan untuk 2 kecamatan di perbatasan yakni di Kayan Selatan dan Kayan Hulu.
Diserahkan untuk 7 kecamatan melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Malinau (PUPR Perkim Malinau) pada Senin (22/8/2022).
Baca juga: Potensi Pendapatan dari Pajak Alat Berat Besar, Bapenda Kaltara Tunggu Aturan Turunan
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas PUPR Perkim Malinau, Yosep Padanur mengatakan dua alat berat tersebut telah tiba di 2 kecamatan di Malinau, Kalimantan Utara.
Butuh waktu sekira satu bulan perjalanan kedua alat melalui jalur darat dari Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Sebelas Kecamatan di Kabupateni Malinau Dapat Jatah Pengadaan Alat Berat, 17 Unit Sudah Diserahkan
"Untuk 2 kecamatan di perbatasan, alat beratnya sudah sampai. Memang butuh waktu agak lama, kurang lebih sebulan karena perjalanan darat ditempuh dari Long Bagun," ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas PUPR Perkim Malinau, Sabtu (8/10/2022).
Dua Alat berat berupa Excavator kelas 20 ton awalnya memang diperuntukkan untuk dua Kecamatan di Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Apau Kayan.

Diperuntukkan untuk membenahi akses yang belum memadai untuk dua wilayah tersebut.
Yosep menerangkan, waktu tempuh pengiriman dua lat berat tersebut juga lebih lama karena sambil membenahi akses jalan darat.
Baca juga: Ulah Brutal KKB Papua Hari Ini, Habisi Seorang Operator Alat Berat di Intan Jaya, Penjelasan Polisi
"Selain itu, excavator ini juga sambil membenahi jalan yang rusak. Karena alat berat ini juga tidak bisa jalan langsung maraton.
Untuk operasional karena penyesuaian BBM juga sudah disetujui perubahan APBD, jadi kita harap bisa maksimal," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri