Mata Lokal Memilih

Jawaban Hasto atas Tuduhan Amien Rais soal Pemerintah di Balik Gagalnya Partai Ummat Lolos Pemilu

Jawaban Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto atas tuduhan Amien Rais, bahwa pemerintah berada di balik gagalnya Partai Ummat lolos Pemilu 2024

Editor: Sumarsono
Tribunnews/Dany Permana
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan terkait tuduhan Amien Rais yang menyebut pemerintah di balik gagalnya Partai Ummat ikut Pemilu 2024. 

TRIBUNKALTARA.COM, YOGYAKARTA – Inilah jawaban Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto atas tuduhan Amien Rais, bahwa pemerintah berada di balik gagalnya Partai Ummat lolos ikut Pemilu 2024.

Kepada wartawan, termasuk TribunJogja, ditemui di kamus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (15/12/20022) Hasto Kristiyanto mementahkan tuduhan Amien Rais.

Sebelumnya, Amien Rais, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mengaku sudah mendapat informasi, bahwa Partai Ummat tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024 sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menyebut Partai Ummat bakal menjadi satu-satunya partai baru nonparlemen yang tidak lolos verifikasi.

Amien Rais menyinggung adanya kekuatan politik yang besar sehingga Partai Ummat disingkirkan dari Pemilu 2024.

"Nampaknya atas perintah kekuatan politik yang besar, Partai Ummat disingkirkan out, atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024," ungkapnya.

Hasto Kristiyanto hadir di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta atas undangan sebagai narasumber seminar.

Baca juga: Amien Rais Dapat Informasi Partai Ummat Dicoret, Hari Ini KPU Umumkan Parpol Peserta Pemilu 2024

Saat ditanya soal tuduhan Amien Rais, bahwa ada permainan rezim penguasa sehingga Partai Ummat tak lolos Pemilu 2024, Hasto sempat meminta maaf kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin, karena di area kampus, dirinya harus menjawab pertanyaan publik mengenai isu politik.

Menurut politisi senior PDI Perjuangan ini, bukan ranah bagi dirinya untuk mencampuri rumah tangga partai politik lain.

Namun, karena Amien Rais telah menuduh bahwa ini sepertinya ada upaya-upaya dari pemerintah atau kekuatan besar, maka dia perlu menjawab.

“Maka apa yang disampaikan Pak Amien sama sekali tidak benar. Tak ada permainan rezim.

Yang ada ketidakkompakan antara Pak Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, red) dan Pak Amien Rais sehingga harus membuat partai sendiri (Partai Ummat, red),” kata Hasto Kristiyanto.

“PAN ini kan tradisinya kan sangat lama. PAN lahir dari reformasi. Jadi kenapa (Amien, red) meninggalkan Partai Amanat Nasional?” tambahnya.

Partai Ummat, partai politik yang didirikan Amien Rais gagal lolos ikut Pemilu 2024.
Partai Ummat, partai politik yang didirikan Amien Rais gagal lolos ikut Pemilu 2024. (TRIBUNNEWS)

Dia melanjutkan, sebaiknya Amien Rais tidak berusaha menutupi ketidakmampuannya dengan menyalahkan pemerintah.

“kan Ini karena ketidakkompakan. Jangan pemerintahnya yang disalahkan. Kemudian karena ketidakmampuan melakukan konsolidasi, jangan pemerintahnya yang disalahkan. Buktinya yang lain lolos,” tegas Hasto.

Partai Ummat Tidak Lolos Pemilu 2024

Amien Rais, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat mengaku mendapat informasi, bahwa Partai Umat tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang.

Mantan Ketua Umum DPP PAN ini enyebut Partai Ummat bakal menjadi satu-satunya partai baru nonparlemen yang tidak lolos verifikasi.

"Kami mendapatkan informasi A1 yang valid bahwa pada tanggal 14 Desember 2022 nanti seluruh partai baru dan partai nonparlemen akan diloloskan oleh KPU, kecuali Partai Ummat," kata Amien Rais di Kantor DPP Partai Ummat, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

Baca juga: Tak Lolos Peserta Pemilu 2024, DPD Partai Ummat Tana Tidung Kecewa, Halim: Setahun Lebih Bekerja

Amien Rais menganggap keputusan yang bakal dikeluarkan KPU tersebut sangat bias dan penuh kejanggalan.

"Bagi kami keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal," ujarnya.

Amien Rais mengaku telah menyimak beberapa berita beredar jika KPU diduga melakukan manipulasi agar meloloskan partai-partai tertentu.

"Terlebih kita semua telah menyimak berita-berita hari ini di beberapa berita mainstream yang menyisinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu," ujarnya.

Amien Rais juga menyinggung adanya kekuatan politik yang besar sehingga Partai Ummat disingkirkan dari Pemilu 2024.

"Nampaknya atas perintah kekuatan politik yang besar, Partai Ummat disingkirkan out, atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024," ungkapnya.

Karenanya Amien Rais menuntut agar seluruh hasil verifikasi yang sudah dilakukan KPU terhadap partai partai baru dan nonparlemen segera diaudit oleh tim independen.

Selain itu, Partai Ummat juga menuntut semua hasil verifikasi administrasi yang telah dilakukan KPU terhadap partai politik parlemen untuk juga diaudit secara independen.

Baca juga: Pendiri PAN Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat, Mahfud MD Bereaksi hingga Singgung Parpol Sehat

"Dan dibuka seluas luasnya kepada publik," ucapnya.

Terakhir, menuntut DKPP untuk segera memeriksa seluruh jajaran KPU Pusat terkait adanya dugaan intervensi yang dilakukan kepada KPU provinsi dan daerah mengenai hasil verifikasi faktual.

"Dan segera memberhentikan oknum oknum yang melakukan pelanggaran pernyataan ini kami buat demi menyelamatkan demokrasi yang sedang sekarat di negeri ini," tuturnya.

Menambahkan Amien Rais, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengancam akan menggugat KPU RI ke Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) RI jika partainya tak lolos dalam verifikasi faktual peserta Pemilu 2024.

"Apakah nanti seandainya tanggal 14 Desember dinyatakan tidak lolos, Insya Allah kita tentu akan menempuh sebagaimana kita sampaikan tadi kita sudah mempersiapkan untuk persengketaan ke Bawaslu," kata Ridho.

Ditegaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan langkah-langkah yang diambil partainya jika dinyatakan tak lolos.

"Jadi itu jawabannya singkatnya itu sudah sudah dan sedang kita persiapkan," ujarnya.

Tudingan terhadap manipulasi yang dilakukan KPU tidak hanya datang dari Partai Ummat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved