Jaringan Seluler Diaktifkan, Masyarakat Tengku Dacing di Tana Tidung Dapat Akses Internet

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Diskominfo Tana Tidung mengungkapkan, jaringan seluler di Tengku Dacing, Kecamatan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara telah diaktifkan.

Kabid Informatika, Diskominfo Tana Tidung Dicky Sumastyono mengatakan, pengaktifan jaringan seluler di Tengku Dacing telah dilakukan pada Jumat (6/1/2023) lalu.

"Alhamdulillah, dari operator jaringan sudah merilis resmi dan menyampaikan ke saya, di jaringan di Tengku Dacing proses aktivasi dan hari itu juga towernya sudah on air," ujar Dicky Sumastyono kepada TribunKaltara.com, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Jaringan Internet Lemot di Desa Sapari, Begini Tanggapan Diskominfo Tana Tidung 

Dengan on airnya jaringan seluler di Tengku Dacing, masalah blank spot di Tana Tidung pun telah teratasi.

Dicky Sumaastyono menyampaikan, hal ini merupakan pencapaian dan prestasi yang luar biasa bagi pemerintah Tana Tidung.

"Dimasa kepemimpinan Bupati Ibrahim Ali dan atas kerja keras kita bersama, kita bisa menghadirkan BTS (base transceiver station) di desa Tengku Dacing," kata Dicky Sumastyono.

Baca juga: Dua Bulan Jaringan Internet di Desa Sapari Tana Tidung Lemot, Sarli: Kadang Bagus, Kadang Jelek 

Dicky Sumastyono mengatakan, jaringan internet ini tentunya merupakan dambaan warga Tengku Dacing.

Dicky Sumastyono menambahkan, Tengku Dacing merupakan desa terjauh di Tana Lia yang sudah bertahun-tahun terisolir tanpa memiliki jaringan seluler.

Tak hanya Tengku Dacing, dia mengatakan jaringan seluler di Bandan Bikis, Kecamatan Sesayap juga telah diaktifkan.

Dia menyampaikan, jaringan seluler di Bandan Bikis telah on air mulai Selasa (10/1/2023) kemarin.

"Kalau yang di Menjelutung itu tower mini CSR dari perusahaan, tapi ndak sampai ke pinggir. Tapi diusahakan bisa sampai di pinggir, jadi saat ini tembak dari Bandan Bikis dan Sengkong," jelasnya.

Baca juga: Wujudkan KTT Digital, Diskominfo Percepat Penguatan Jaringan Internet dan Telekomunikasi

Dia berharap, dengan masuknya jaringan seluler di dua desa tersebut, masyarakat dapat menikmati kemajuan teknologi.

"Sehingga Jargon dunia dalam genggaman itu tidak lagi hanya sebatas kata-kata," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati