Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Bersama Gubernur Isran Noor: Siapapun Presidennya IKN Nusantara Harus Tetap Jadi

Siapapun presiden yang terpilih nanti, IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur harus tetap jadi dibangun.

Editor: Sumarsono
Warta Kota/Alex Suban
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lahan lokasi IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.(Warta Kota/Alex Suban) 

Tahun 2023 ini dari sisi pendapatan jauh melonjak. Biasanya hanya Rp30 triliun sampai Rp32 triliun. Sekarang ini jadi Rp67 triliun.

Ini terbesar dalam sejarah. Perhitungan saya, nanti APBD Kaltim itu lebih dari Rp23 triliun dari Rp17,2 triliun.

Baca juga: Wawancara Eksklusif Bersama Gubernur Kaltim Isran Noor: Saya Warning Eropa dan Amerika soal Carbon

Setelah masa tugas lima tahun memimpin Kaltim, persiapan untuk musim politik 2024?

Saya tidak pikirkan soal itu. Yang penting kita tulus dan ikhlas bekerja. Itu saja. Ada ikhtiar. Syukuri yang sudah kita kerjakan dan dapatkan.

Cukup usaha, cukup ikhtiar dan berdoa. Sudah selesai. Hidup ini, nikmati syukuri, nikmati syukuri, dan nikmati syukuri. Jangan merugikan orang lain. Itu prinsip hidup!

Apakah sudah ada pihak yang melobi untuk ke level nasional?

Tidak usah dipikirkan itu. Suasana demokrasi di Indonesia itu berbeda dengan negara lain. Jadi tidak usah dipikirkan. Menghabisi baterai saja. 

Yang terpenting IKN Nusantara ada di Kaltim, siapapun presidennya. Sebab ini merupakan kepentingan bangsa kita dan generasi selanjutnya.  

Baca juga: Lancarkan Pembangunan IKN Nusantara, Lahan Warga Sepaku PPU Masuk Dalam KIPP Segera Dibebaskan

Bahkan ibu kota Indonesia yang baru juga milik bangsa-bangsa di dunia. Rencana pindah IKN sesungguhnya sudah dipikirkan sejak presiden pertama, Sang Proklamator, Soekarno.

Rencana itu kemudian juga dipikirkan oleh mantan Presiden Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono. 

Ketika itu rencana pemindahan ibu kota negara belum lagi mempertimbangkan sinking land (daratan tenggelam) yang rata-rata per tahun mencapai 4 cm.

Sinking land ini terjadi antara 18-22 persen di wilayah DKI Jakarta. Belum lagi persoalan kemacetan dan banjir yang setiap waktu mengepung IKN.

Artinya apa? Ada sebuah legacy yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mewujudkannya. Itu sebuah legacy besar untuk bangsa ini. Jadi, mau siapa saja jadi presiden, IKN harus tetap jadi! (siy)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved