Berita Daerah Terkini

Sungai Mahakam Surut, Kapal Tidak Bisa Melintas, Imbasnya Harga Sembako di Mahulu Melonjak Tinggi

Kemarau panjang menyebabkan Sungai Mahakam surut, sehingga kapal barang tidak bisa melintas. Imbasnya harga sembako di Long Apari melonjak tinggi.

Editor: Sumarsono
HO/TribunKaltim
Kondisi para pedagang sembako yang akan melewari riam saat air Sungai Mahakam surut. Mereka harus melangsir barangnya sedikit -sedikit di riam lantaran perahu tersangkut. 

TRIBUNKALTARA.COM, UJOH BILANG – Kemarau panjang menyebabkan Sungai Mahakam surut, sehingga kapal barang tidak bisa melintas.

Imbasnya harga sembako di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu ( Mahulu ) melonjak tinggi.

Harga barang pokok dan penting atau Bapokting di Kampung Noha Tivab dan Long Apari, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahulu mengalami lonjakan tinggi.

Harga beras misalnya, per sak ukuran 25 kilogram bisa mencapai Rp 800 ribu.

Kondisi ini disebabkan kelangkaan Bapokting di wilayah yang berbatasan dengan Serawak, Malaysia itu. 

Wakil Bupati Mahulu Yohanes Avun mengungkapkan, salah satu faktor kelangkaan Bapokting di dua kampung itu  adalah sulitnya akses transportasi.

Ini merupakan dampak kemarau panjang yang menyebabkan Sungai Mahakam tidak bisa dilintasi kapal angkutan sembako.

Yohanes mengatakan, akses utama untuk mengangkut kebutuhan pokok maupun material ke daerah di hulu Sungai Mahakam hanya melalui jalur air atau sungai.

Kondisi air Sungai Mahakam yang suru, cukup menyulitkan kapal barang melintas hingga Mahulu.

Baca juga: Jalan Akses Long Bagun Mahulu - Apau Kayan Malinau Rusak, DPRD Kaltara Minta Pemerintah Turun Tangan

“Kalau air sungai surut, apalagi dalam kondisi cuaca kemarau begini, sulit.

Kapal atau longboat  tidak bisa mengangkut banyak. Jadi butuh biaya tinggi. Bahkan kadang tidak bisa lewat. Itu yang menyebabkan barang sulit diangkut, dan dampaknya harga menjadi mahal,” kata Yohanes.

Jadi akibat kemarau yang panjang ini, persediaan bahan pokok di sini semakin sulit.

“Informasi terkini yang kami terima, di daerah yang paling atas (Long Apari) salah satunya, kalau musim kemarau  persediaan kebutuhan pokok selalu sulit, harga juga tinggi.

Seperti harga beras, sekarang sudah mencapai Rp 800 ribu yang ukuran 25 kilogram,” ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved