Berita Daerah Terkini

Sungai Mahakam Surut, Kapal Tidak Bisa Melintas, Imbasnya Harga Sembako di Mahulu Melonjak Tinggi

Kemarau panjang menyebabkan Sungai Mahakam surut, sehingga kapal barang tidak bisa melintas. Imbasnya harga sembako di Long Apari melonjak tinggi.

Editor: Sumarsono
HO/TribunKaltim
Kondisi para pedagang sembako yang akan melewari riam saat air Sungai Mahakam surut. Mereka harus melangsir barangnya sedikit -sedikit di riam lantaran perahu tersangkut. 

Melainkan biaya angkut cukup mahal ketika air Sungai Mahakam surut.

Sebab perahu yang digunakan untuk mengakut barang tidak bisa melawati riam karena dangkal.  Jadi mereka harus mengangsur barangnya sedikit sedikit melalui riam.

Baca juga: Kenang Susur Sungai Mahakam Bersama, Inilah Harapan Hetifah untuk Sekda Sri Wahyuni

"Barang tidak bisa dibawa sekaligus. Harus sedikit-sedikit. Hal inilah yang mengakibatkan harga barang naik. Karena ongkos angkut yang naik," jelasnya.

Yohanes mengatakan, untuk langkah lebih cepat, Pemkab Mahulu telah meminta kepada Pemerintah Kecamatan ( Long Apari dan Long Pahangai ) segera mengajukan surat permohonan tanggap darurat dengan tetap mengacu pada prosedur yang berlaku.

Selanjutnya, Pemkab Mahulu mengaku bersedia untuk mengambil kebijakan, seperti menyalurkan bahan kebutuhan pokok dengan menggunakan jasa angkutan subsidi.

surut mahakam
Beginilah kondisi pedagang sembako di Long Apari, Mahakam Ulu, Kalimantan Timur yang mencoba melewari riam saat air Sungai Mahakam surut. Mereka berusaha melangsir barangnya di riam lantaran perahu tersangkut.

Pemkab Mahulu juga bakal melakukan pengawasan ketat terkait penyaluran bahan pokok tersebut, serta memastikan harga bahan pokok kembali normal.

Wabup pun mengimbau para pedagang, maupun distributor untuk tidak menaikkan harga terlampau tinggi, karena sangat membebani masyarakat.

“Ya sewajarnya sajalah. Yang jelas, kita memang sudah paham kondisinya. Karena memang sulit aksesnya. Tidak ada jalan lain, selain lewat jalur sungai. Kalau surut, ya tidak bisa apa-apa lagi,” pungkasnya.

Percepat Jalan Darat

Lebih lanjut Wabup Yohanes Avun menegaskan, solusi utama untuk memperlancar akses ke wilayah perbatasan, adalah dengan mempercepat pembangunan jalan darat yang hingga kini kondisinya belum terbuka maksimal.

“Kalau masih lewat sungai sebagai akses satu-satunya transportasi, akan selalu begini. Persoalan akan terulang terus.

Saat air sungai dangkal, kapal tidak bisa lewat. Begitu pun ketika banjir, kadang juga sulit,” kata Yohanes.

Untuk itu, satu-satunya solusi adalah dengan mempercepat pembangunan jalan ke perbatasan. “Kalau akses jalannya sudah bagus terbangun.

Baca juga: Kementrian Pertanian akan Kembangkan Beras Abung dari Lahan Kering Khas Mahulu, Begini Keunggulannya

Transportasi akan mudah dan murah. Sehingga otomatis harga kebutuhan maupun material di sana akan lebih murah,” katanya lagi.

Diakuinya, sejauh ini pemerintah sudah melakukan pembangunan jalan. Namun, belum begitu maksimal, sebab jalan yang bangun belum bisa diakses warga..

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved