Bawaslu Nunukan Terapkan Pengawasan Melekat Proses Coklit, Tergantung Rasio Panwaslu Desa

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tahapan pencocokan dan penelitian atau Coklit tengah dikerjakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih di Malinau Kalimantan Utara.

Selama sebulan, proses Coklit oleh KPU Malinau akan diawasi Bawaslu melalui Pengawas Desa di seluruh Malinau.

Metode pengawasan diterapkan secara melekat tergantung perbandingan jumlah Pantarlih dan Pengawas Desa Bawaslu Malinau.

Baca juga: Hari Pertama Coklit KPU Malinau Sasar Pejabat, Jakaria Sebut Penting Jamin Akurasi Hak Memilih

"Kita melakukan Waskat atau pengawasan melekat, ketika rasio Pantarlih dan pengawas desa 1 banding 1. Ada desa yang perbandingannya 1 banding 12, jadi seberannya tidak sama di masing-masing desa," ujar Ketua Bawaslu Malinau, Donny, Rabu (15/2/2023).

Donny mengilustrasikan, ada desa yang perbandingan antara pengawas dan Pantarlih cukup banyak, seperti di Malinau Kota.

Rasio pengawas desa dan Pantarlih sama dengan 1 banding 12. Ada juga desa dengan rasio sama 1 banding 1.

Baca juga: Hari Ini Petugas KPU Tarakan Lakukan Coklit di Rumjab Wali Kota, 667 Orang Bertugas Hingga 2023

Untuk wilayah dengan perbandingan yang tidak begitu berjarak, Bawaslu menerapkan metode pengawasan melekat. Satu Pantarlih diawasi oleh satu pengawas.

Sementara untuk daerah dengan perbandingannya besar, pengawasan dilakukan dengan metode sampling.

"Untuk wilayah yang perbandingannya cukup besar, 1 Pantarlih diawasi secara melekat. Sementara Pantarlih yang lain nanti akan digunakan metode sampling," katanya.

Donny menjelaskan metode sampling dilakukan dengan mendatangi rumah yang telah didata oleh Pantarlih untuk memastikan keselarasan data.

(*)

Penulis : Mohammad Supri