Hikmah Ramadhan

Puasa yang Sebenar-sebenarnya di Bulan Suci Ramadhan 

BANYAK ayat Al Quran yang menunjukkan kata penegasan atau penguatan sehingga berarti lebih dari hal yang biasa, atau yang berarti yang sebenarnya

Editor: Sumarsono
HO
Syamsi Sarman, SPd, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Kaltara 

Tentunya diikuti dengan konsekuensi harga cat yang mahal dan teknik pengecatan oleh tukang yang ahli.

Begitulah Ramadhan yang kita inginkan.

Nilai-nilai yang diraih dari buah puasa, tarawih, tadarus, sedekah dan lain-lain, harus mampu membuktikan kualitas iman dan taqwa serta memberikan keindahan terhadap akhlaq seseorang. 

Nilai-nilainya mampu bertahan lama, tidak lantas hilang bersamaan dengan berakhirnya Ramadhan.

Baca juga: Kumpulan Pantun Ramadhan Anak-anak, Ajarkan si Kecil untuk Berlatih Puasa Sejak Dini

Tidak gampang tergoda dan ternoda bahkan sampai bertemu kembali dengan Ramadhan berikutnya.

Untuk meraih kualitas Ramadhan seperti itu tentu tidak bisa dengan puasa biasa-biasa saja.

Tidak bisa dengan sekedar rutinitas tarawih dan tadarus. 

Dan konsekuensinyapun adalah harus dilakukan dengan beramal yang lebih serius, dengan donasi yang lebih besar, demi menghasilkan Ramadhan yang lebih kualitas. ***

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved