TPP ASN Tana Tidung Akhirnya Cair, Bupati: Ini Bukan Kewajiban Tapi Kebijakan Kepala Daerah

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Tambahan penghasilan pegawai atau TPP aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemkab Tana Tidung akhirnya cair.

Kepada TribunKaltara.com, Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali mengatakan pencairan TPP tersebut mulai hari ini, Kamis (6/4/2023)

"TPP kan sudah cair hari ini," singkatnya.

Baca juga: Tiga Bulan TPP ASN Tana Tidung Belum Dibayar, Bupati Minta Segera Dicairkan Sebelum 20 April 2023

Ibrahim Ali menegaskan, TPP berbeda dengan gaji yang menjadi kewajiban pemerintah.

Sementara TPP, bukan merupakan kewajiban pemerintah daerah, melainkan kebijakan dari kepala daerah.

"Jadi jangan diharap TPP itu harus menjadi keharusan, itu kebijakan Pak Bupati. Beda dengan gaji, gaji ndak pernah kita bayar terlambat dan dibayar setiap tanggal 1," kata Ibrahim Ali.

Baca juga: BKAD Kaltara Benarkan Komponen TPP dalam THR untuk ASN Tak Dibayar Penuh

Lebih lanjut dia sampaikan, keterlambatan pembayaran TPP ASN Tana Tidung selama tiga bulan itu, bukan merupakan kesengajaan  Pemkab Tana Tidung.

Hal tersebut dikarenakan, adanya regulasi yang harus dikoordinasikan ke Kemendagri.

"Tapi Alhamdulillah, hari ini sudah kita tuntaskan, kita rapel tiga bulan," klaimnya.

Sebelumnya diberitakan, Ibrahim Ali telah meminta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset atau BPKAD Tana Tidung mencairkan TPP ASN di bulan ini.

Dia menegaskan, pencairan TPP ASN Tana Tidung harus dibayarkan sebelum tanggal 20 April 2023.

"Pokoknya di bawah tanggal 20 (April.2023) TPP mereka harus keluar semua, dan Insya Allah akan dirapel. Jadi dirapel tiga bulan," tegasnya.

Baca juga: Sekda Nunukan Serfianus Beri Warning ASN yang Bolos Kerja Setelah Natal 2022, TPP Terancam Dipotong

Dia menyadari, tertundanya TPP ASN sangat berpengaruh pada perkonomian Tana Tidung.

Mengingat, 90 persen perputaran ekonomi di Tana Tidung bergantung pada TPP ASN.

"Coba lihat ini TPP 3 bulan belum dibayar, orang jual takjil juga sepi. Ramainya pas mau buka, bukan beli takjil tapi keliling aja ngabuburit," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati