Berita Nunukan Terkini
Profil Margaret, Bidan Perbatasan Raih Penghargaan Perempuan Berprestasi Bidang Kesehatan Nasional
Berikut ini profil Margaret, bidan dari perbatasan RI-Malaysia yang meraih penghargaan perempuan berjasa dan berprestasi bidang kesehatan nasional.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN – Berikut ini profil Margaret, bidan dari perbatasan RI-Malaysia yang meraih penghargaan perempuan berjasa dan berprestasi bidang kesehatan tingkat nasional.
Margaret (34), merupakan bidan di Puskesmas Pembantu Desa Tau Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan.
Penghargaan bergengsi tersebut diraih Margaret dalam acara puncak Hari Kesatuan Gerak PKK yang digelar di Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (27/05/2023).
Margaret telah mengabdikan diri sebagai bidan tenaga honorer sejak 2017.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Iriana Joko Widodo atas dedikasi Margaret di bidang kesehatan.
Sebagai bidan, Margaret memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di 10 desa wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Diketahui, jumlah penduduk 10 desa di wilayah kerja Margaret sebanyak 759 jiwa.
Baca juga: Angka Kematian Ibu dan Bayi di Nunukan Menurun, Bupati Asmin Laura Harap Bidan Tingkatkan Edukasi
Sebagai bidan, Margaret juga melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usia produktif dan lanjut usia atau lansia.
"Sebagai bidan di desa terpencil, sehari-hari saya melayani kesehatan ibu dan anak. Tidak ada petugas kesehatan yang lain, jadi saya melakukan pelayanan kesehatan umum.
Mulai dari remaja, usia produktif, dan juga Lansia," kata Margaret kepada TribunKaltara.com, Kamis (18/05/2023), sore.
Tak hanya itu, di tengah keterbatasan akses transportasi wilayah pelosok perbatasan, bidan Margaret juga memberikan pelayanan pemantau pada pasien gangguan jiwa.
"Termasuk pelayanan kesehatan kelompok melalui Posyandu. Ada 10 Posyandu kelas Balita, 10 kelas ibu hamil, pelayanan KB, dan penyuluhan PHBS," ucapnya.
Sulitnya transportasi dan akses jalan yang belum tersentuh aspal, tidak menyurutkan semangat Margaret dalam memberikan layanan kesehatan.
Untuk menuju ke Puskesmas Induk di Desa Binter, Margaret membutuhkan waktu 4 jam.
Sementara untuk ke Puskesmas rujukan PONED (rawat inap) perjalanan selama 6 jam dan rujukan ke rumah sakit terdekat di Kabupaten Malinau, ia membutuhkan waktu 8 jam.
"Soalnya kalau pasien di rujuk ke rumah sakit Kabupaten Nunukan membutuhkan waktu 10 sampai 12 jam.
Saya biasa berjalan kaki dan kadang menggunakan speedboat," ujar Margaret.
Selain sebagai petugas kesehatan, Margaret juga aktif sebagai anggota PKK, bahkan ia pernah menerima penghargaan di kecamatan pada saat HUT RI 17 Agustus.
Baca juga: Cegah Bayi Stunting, PKK Nunukan Beri Makanan Tambahan Kepada Ibu Hamil dan Vitamin untuk Balita
Margaret mengaku dirinya melayani pasien rata-rata 10 sampai 20 orang per hari.
"Hal yang cukup menantang saya itu, bagaimana sebisa mungkin memberikan edukasi dan pemahaman kepada ibu hamil agar sebelum mendekati hari persalinan sudah harus keluar dari desa dan menuju fasilitas kesehatan standar," tuturnya.
Margaret menyampaikan, dirinya juga membagi waktunya untuk membimbing dan membina para kader Posyandu.
"Di luar rutinitas saya sebagai tenaga kesehatan, saya juga membimbing dan membina kader Posyandu menjadi koordinator tim pendamping keluarga beresiko stunting untuk 10 desa," ungkapnya.
Baca juga: Ketua Pokja 1 TP PKK Nunukan Sebut Cegah Stunting, Dimulai dari Perbaikan Pola Asuh Anak
Ia beberkan bahwa penghargaan yang diterimanya tidak lepas dari kinerja, ketulusan, serta kerjasama dari rekan satu profesinya.
"Ini berkat ketulusan dalam memberikan pelayanan. Karena bukan saya sendiri Nakes di PKM Lumbis Ogong. Kami ada banyak," imbuh Margaret.
Sekadar diketahui, kehadiran bidan Margaret dalam penerimaan penghargaan tersebut didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nunukan, Sri Kustarwati Hanafiah bersama pengurus TP PKK Kabupaten Nunukan.
(*)
Penulis: Febrianus Felis
profil
Margaret
bidan
perbatasan RI-Malaysia
Nunukan
Lumbis Hulu
perempuan berjasa dan berprestasi di bidang keseha
TP PKK Nunukan
| Produksi Anjlok, Petani Rumput Laut Nunukan Kaltara Keluhkan Pertumbuhan tak Subur dan Harga Stagnan |
|
|---|
| Tak Ada Celah di Balik Jeruji, Lapas Nunukan Gempur Barang Terlarang Lakukan Operasi Hingga Dinihari |
|
|---|
| Bappeda Nunukan Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah Terpencil, Fokus Konektivitas dan Layanan Dasar |
|
|---|
| Isu Ketimpangan Pembangunan Antar Kecamatan Mencuat, Bappeda Nunukan: Pemerataan Belum Signifikan |
|
|---|
| Intel Satgas Pamtas Ungkap Penyelundupan Ballpress di Sebatik Tengah Nunukan, Ditutup Pelepah Sawit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.