Wawancara Eksklusif
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Bicara soal Pemilu 2024: Isu Menjual Agama tak Laku Lagi
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar bicara soal Pemilu 2024. Menurutnya, isu menjual dalil agama atau politik identitas tak akan laku lagi.
TRIBUNKALTARA.COM – Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar bicara soal Pemilu 2024. Bahwa menurutnya, isu menjual dalil agama atau politik identitas tak akan laku lagi di masyarakat.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasaruddin Umar menyakini bahwa Pemilu 2024 mendatang akan berlangsung dengan damai dan melahirkan pemimpin yang amanah.
Apalagi, Nasaruddin Umar menyatakan, jika nanti pemicu konflik dalam Pemilu seperti politik identitas serta politik yang menggunakan dalil agama tidak akan laku.
Menurutnya, masyarakat saat ini jauh lebih dewasa dalam menyikapi persoalan politik.
Belajar dari sejarah sebelumnya di mana agama digunakan untuk kepentingan politik, Nasaruddin menyebut hal itu tidak akan terjadi di masyarakat.
Hal itu disampaikan Nasaruddin Umar saat wawancara dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (19/5).
"Isu keagamaan itu sering kali muncul sebagai faktor pemicu konflik, tetapi makin kesini, semakin matang, matang dalam berpolitiknya, matang pemahaman keagamannya," kata Nasaruddin Umar.
Baca juga: Mantan Wapres Jusuf Kalla Blak-blakan soal Pemilu 2024: Enam Bulan Putus Komunikasi dengan Jokowi
"Jadi makin matang keagamannya artinya persoalan-persoalan keagamanan itu tidak lagi akan menjadi pusat perhatian.
Artinya masyarakat kita sudah tumbuh paham bahwa untuk kepentingan sesaat tidak perlu melibatkan agama yang sedemikian, segala memecah, tidak benar, jadi akhirnya perang ayat," sambung dia.
Menurut pengamatan dirinya, Pemilu 2024 akan berjalan dengan lembut dan penuh dengan demokrasi yang baik.
Karena, faktor-faktor yang digunakan untuk memecah belah masyarakat di Pemilu tidak akan laku.
Selain itu, kata Nasaruddin Umar, faktor pemuka agama dalam mencerahkan masyarakat juga perlu ditingkatkan.

Masyarakat tak lagi bisa dipengaruhi dengan dalil-dalil yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Jadi pengamatan saya melihat itu, Insya Allah pemilu yang ke depan akan lebih soft karena isu menjual dalil-dalil agama tidak akan laris lagi, karena apa, karena masyarakat kita sudah matang," ucapnya.
"Masyarakat kita sudah dewasa, tapi itu tidak gratis, itulah peranan tokoh agama menciptakan penyadaran agama yang sungguh indah," kata Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar
Masjid Istiqlal
Imam Besar
Pemilu 2024
dalil
Agama
partai politik
Politik Identitas
KPU RI
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Siap Kawal Pemilu 2024, Pastikan Kamtibmas Aman dan Minta ASN Netral |
![]() |
---|
Menhub Bicara Terobosan di Ibu Kota Nusantara, Siapkan Transportasi Berteknologi Tinggi di Hutan IKN |
![]() |
---|
Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar Bicara Strategi: Tanya Pak Jokowi, Apa yang Dibutuhkan Presiden |
![]() |
---|
Arsjad Rasjid, Ketua TPN Ganjar Bicara Strategi: Ganjar dari Rakyat Biasa, Mengerti Perasaan Rakyat |
![]() |
---|
Bupati Hamdam Bicara PPU Serambi Nusantara: Tidak Ada Dikotomi Wilayah IKN dan Daerah Sekitarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.