Status Lahan jadi Persoalan, Dishub Kaltara Beber Kendala Rencana Pelabuhan Bebatu Tana Tidung

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dishub Kaltara menyampaikan sejumlah kendala membangun Pelabuhan Bebatu di Tana Tidung.

Plt Kepala Dishub Kaltara, Andi Nasuha menyampaikan, persoalan status lahan menjadi ganjalan rencana pembangunan Pelabuhan Bebatu.

Andi Nasuha mengatakan status lahan di area yang menjadi rencana lokasi pelabuhan masih merupakan kawasan budidaya kehutanan (KBK), adapun untuk membangun pelabuhan di area tersebut status lahan perlu diubah menjadi Area Penggunaan Lain (APL).

"Pelabuhan Bebatu memang sampai saat ini kendalanya di lahan. Karena di sana statusnya masih KBK," kata Andi Nasuha, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Dikira Hendak Maling, Anak di Bawah Umur di KTT Dianiaya Warga, Kapolsek Sesayap: Pelaku 4 Orang

"Kami masih komunikasi dengan Dinas Kehutanan dan juga Pemkab Tana Tidung, karena kita ingin statusnya diubah menjadi APL," ungkapnya.

Ia menjelaskan dalam rencana yang ada, pelabuhan tersebut nantinya bakal memiliki tiga fungsi.

Yakni sebagai pelabuhan barang, pelabuhan ferry dan juga pelabuhan speedboat penumpang. Namun sampai saat ini rencana tersebut masih terhalang oleh status lahan.

"Kebutuhan lahan itu hanya 5 hektar saja, perencanaan sudah siap tapi studi lanjutannya seperti Amdal dan sebagainya belum bisa kita lakukan karena kondisi lahan itu," jelasnya.

Sementara itu Penata Kelola Penanaman Modal DPMPTSP Kaltara Rahman Putrayani mengatakan pihaknya bakal menawarkan rencana pembangunan pelabuhan barang di Bebatu kepada investor.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Istri Bupati KTT Bantah Pakai Tas Seharga Ratusan Juta: itu Bukan Tas Saya!

Menurutnya pelabuhan barang di Bebatu cukup strategis sebagai lokasi bongkar angkut barang, terlebih saat ini ada sejumlah proyek strategis Malinau yakni pembangunan PLTA Mentarang.

"Kami melihat potensi investasi Pelabuhan Bebatu di Tana Tidung, rencananya itu bisa jadi pelabuhan barang jadi kalau drop barang itu bisa dari sana," kata dia.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi