Berita Daerah Terkini
Ongkos Transportasi dan Pakan Naik Jelang Idul Adha, Berikut Harga Sapi Termurah hingga Termahal
Ongkos transportasi dan harga pakan melonjak jelang hari raya Idul Adha 144H, sehingga harga hewan kurban, sapi dan kambing pun ikut naik
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Ongkos transportasi dan harga pakan melonjak jelang hari raya Idul Adha 144H, sehingga harga hewan kurban, sapi dan kambing pun ikut naik.
Menjelang Idul Adha, penjualan hewan kurban di sejumlah daerah, Kaltim dan Kaltara sudah mulai ramai.
Di Balikpapan, tepatnya di Kampung Timur, Balikpapan Utara, warga terpesona menyaksikan sapi kurban yang disediakan kios daging segar Fheis 999.
Bahkan, beberapa di antaranya nekat berselfie dengan salah satu sapi jenis Limosin dengan bobot lebih dari 40 ton.
Berapa harga sapi kurban dijual? Ada berbagai jenis dengan harga mulai termurah Rp 25 juta hingga termalah Rp 125 juta per-ekor.
Pemilik Fheis 999, Fend, menuturkan stok sapi dagangannya tahun ini lebih sedikit daripada tahun sebelumnya.
Baca juga: Bupati Tana Tidung dan Keluarga di Tahun 2023 Kembali Berkurban, Rencananya Kurban Empat Ekor Sapi
Tahun lalu ia memasok sekitar 170 ekor sapi dan terjual habis. "Waktu itu malah banyak yang masih cari sapi, tapi stoknya sudah habis," jelasnya.
Namun, tahun 2023 ini, Fendi mengurangi pasokan dan stok dagangannya. Hanya menyediakan 80 ekor sapi.
Alasannya, pakan sapi hingga biaya transportasi yang kian meninggi.
"Tahun lalu, pakannya untuk satu ekor sapi itu hanya Rp 300 ribu selama 14 hari. Sekarang sudah Rp 500 ribu.
Naik harga pakan makanya dikurangi stok sapinya. Jarang juga orang mau bawa ke sini. Karena takut biayanya juga terlalu besar. Mahal modalnya. Termasuk transportasinya," pungkas Fendi.
Fendi sudah membuka dagangan sapi kurban sejak Kamis (1/6/2023). Hingga kini, terdapat 25 ekor sapi yang tersedia.

Sementara itu, total sapi kurban yang akan dijual di Fheis 999 sebanyak 80 ekor. "Sekarang ada 25 ekor. Yang lainnya belum datang. Insya Allah datang hari Rabu," jelasnya, Jumat (2/6/2023).
Puluhan sapi berbagai jenis seperti Bali, simental, limosin, hingga ongole.
Fendi mengatakan, sapi termahal berjenis limosin, sedangkan sapi termurah berjenis sapi Bali.
Meski begitu, 4 ekor sapi telah terjual dalam dua hari ini. Satu ekor sapi berjenis sapi Bali, sedangkan tiga ekor lainnya berjenis limosin.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban di Kaltara, Butuh 2.500 Ekor Sapi, Mayoritas Didatangkan dari Sulawesi
Ia juga membeberkan, sapi-sapinya terjamin sehat karena telah melewati karantina dan pemeriksaan kesehatan.
"Pakannya aman. Alhamdulillah bisa terpenuhi semua. Keadannya juga sudah sehat semua. Karena kita sudah dapat surat dari provinsi juga," pungkasnya.
Harga Naik hingga Rp 3 Juta
Sementara itu, Harga sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini dibanderol cukup tinggi.
Harganya bervariasi, tergantung jenis maupun bobot. Salah satu peternak sapi di PPU, Ema menuturkan, harga sapi sudah mengalami kenaikan sebulan sebelum Idul Adha.
Saat ini, harga sapi dibanderol mulai dari Rp 14 juta sampai Rp 40 juta per ekor, untuk jenis sapi biasa atau sapi lokal.
Sedangkan untuk sapi jenis limosin, bisa dibandrol dengan harga hingga Rp100 juta lebih per ekor.
“Harganya ada Rp14 juta kalau yang kecil-kecil, ada juga yang Rp20 sampai ini Rp40 juta,” ungkapnya, Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Simak Batas Menyembelih Hewan Kurban, Perhatikan Tata Cara dan Rukunnya
Kenaikan harga sapi, kata Ema, mencapai Rp2 hingga Rp3 juta per ekor. Penyebab kenaikan harga kata dia, karena permintaan tinggi sementara stok sapi yang masih terbatas.
Selain itu, sapi ia datangkan dari luar daerah seperti Sulawesi dan lainnya, membutuhkan biaya yang cukup besar dalam pengirimannya.
“Ada biaya pengiriman dan di sana juga menaikkan harga,” lanjutnya.
Permintaan sapi saat ini juga mulai ramai, mulai dari kalangan masyarakat umum hingga instansi tertentu untuk persiapan pada masa qurban nantinya.
“Alhamdulillah ada saja yang datang, lihat-lihat dulu ada juga langsung ambil,” pungkasnya.
Di Kutai Timur, CV Berkah Etawa yang berlokasi di Jalan Pinang Dalam, telah menyiapkan 150 sapi dan 300 kambing berbagai jenis dan harga.
Baca juga: Pertama Kali Potong Kurban di Kantor Bupati Malinau, Daging Diberikan Khusus Bagi Petugas Kebersihan
Pemilik CV Berkah Etawa, Yudianto mengungkapkan, harga sapi tahun ini dengan tahun lalu selisih Rp1,5 sampai Rp2 jutaan, lebih mahal tahun ini.
"Kalau harga kambing, tahun lalu dengan tahun ini selisih Rp300 ribuan saja, tapi tetap mahal di tahun ini," ucap Yudianto kepada Tribunkaltim, Jumat (2/6/2023).
Sapi yang dijualnya yakni Sapi Brahman Cross harga mulai dari Rp30 juta hingga Rp50 juta, Sapi Bali mulai Rp16 juta sampai Rp21 jutaan.
Sapi Donggala harga mulai Rp16 juta sampai Rp Rp21 jutaan, Sapi Simmental Rp30 juta sampai Rp50 jutaan, dan Sapi Limosin mulai dari harga Rp30 juta sampai Rp50 jutaan.
Dari jenis sapi yang ia jual, kebanyakan masyarakat mencari sapi jenis Brahman Cross, Simmental dan Limosin.
Sedangkan hewan kurban kambing, ia mematok harga yang sama untuk 9 jenis kambing, diantaranya kambing domba, kambing Jawa/randu, kambing etawa, kambing cross boer, kambing kacang, kambing garut, kambing saanen, kambing sapera, dan kambing texel.
"Kalau kambing harganya sama kisaran Rp 3,5 juta sampai Rp 11 juta, paling banyak dicari yang harganya Rp4,5 sampai 5 juta perekor," tuturnya.
Di tengah-tengah harga pakan yang diniali naik, ia saat ini menggunakan pakan buatan sendiri, yaitu hasil fermentasi dari limbah perkebunan seperti rumput liar, batang jagung, kulit singkong, ampas tahu, dan bungkil atau ampas kelapa sawit.
"Setiap bulan memerlukan 150 drum biru untuk 100 ekor sapi dan 300 ekor kambing," imbuhnya.
Baca juga: Dinas Pertanian Beri Izin Datangkan Hewan Kurban dari Luar Kaltara, Berikut Syaratnya
Sementara itu, penjual sapi dan kambing Wisma Embek Kemakmuran, Wid yang berlokasi di Kawasan Patung Burung, Jalan Poros Sangatta Bontang, juga mematok harga yang kurang lebih sama.
Ia hanya menjual sapi Bali dengan harga Rp18 jutaan sampai Rp60 juta dan kambing Jawa Randu atau Bligon mulai dari Rp3 jutaan hingga Rp 16 jutaan.
"Kalau dibanding tahun lalu, tajun ini sapi lebih mahal selisih sekitar Rp 1 jutaan sedangkan kambing selisih lebih mahal Rp 500 ribuan," pungkasnya.(m11/m05)
Baca artikel dan berita menarik Tribun Kaltara di Google News
Isu Beras Plastik Menyebar, Warga Balikpapan Katim Marah dan Takut, Minta Pemerintah Turun Tangan |
![]() |
---|
Beras Premium Minim di Balikpapan, Mentan Amran Lapor ke Polri dan Kejagung Soal Dugaan Mafia |
![]() |
---|
Nekat Bawa Sajam ke Markas Polisi di PPU Kaltim, Pria Asal Penajam dan Sebilah Badik Diamankan |
![]() |
---|
Diduga Sakit Hati, Cekcok Pria di Babulu PPU Kaltim Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Amankan Sajam |
![]() |
---|
Diterjang Hujan dan Longsor, Wali Kota Samarinda Soroti Stabilisasi Lereng, Tunda Uji Terowongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.